Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Wisman yang Datang ke Jakarta Turun 59,4 Persen, Diduga gara-gara PPKM Darurat

Kompas.com - 01/09/2021, 20:39 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta merilis, jumlah kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) menurun pada Juli 2021 atau sejak penerapan PPKM darurat.

Dalam data yang dirilis BPS Jakarta pada Rabu (1/9/2021), tercatat sebanyak 5.471 wisman berkunjung ke Jakarta pada Juli 2021.

Angka ini menurun 59,4 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Baca juga: Tingkat Hunian Hotel Berbintang di Jakarta Turun 20,2 Persen Selama PPKM

Dilaporkan, pada Juli 2021, jumlah wisman yang datang melalui Bandara Soekarno-Hatta mencapai 5.466 orang, sedangkan melalui Bandara Halim Perdana Kusuma hanya lima wisman.

"Penurunan kunjungan wisatawan mancanegara disinyalir akibat kebijakan PPKM darurat pada awal bulan Juli 2021," ungkap BPS Jakarta.

Selain itu, Pemerintah Indonesia juga membatasi akses masuk tenaga kerja asing selama masa PPKM darurat.

Untuk kedatangan internasional, pemerintah mewajibkan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap sebagai syarat untuk masuk ke Indonesia.

Baca juga: Akses Perpipaan Air Bersih Hanya Jangkau 65 Persen Warga Jakarta

Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman ke Jakarta pada periode Januari-Juli 2021 tercatat sebanyak 64.687 kunjungan, lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada 2020 yang mencapai 377.799 kunjungan.

Namun demikian, bila dilihat secara tahunan, kunjungan wisman meningkat sebesar 73,9 persen dibandingkan tahun lalu.

Adapun wisman dari China tercatat sebagai pengunjung tertinggi pada Juli 2021 dengan 1.401 orang atau 25,6 persen dari total kedatangan wisman ke Jakarta.

Namun, jika dibandingkan Juni 2021, jumlah wisman asal China menurun 55,6 persen.

Setelah China, wisman asal Amerika Serikat berada di posisi kedua dengan kunjungan tertinggi dengan 599 kunjungan atau 10,9 persen dari keseluruhan kunjungan Juli 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com