Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polsek Setiabudi Amankan Pemilik dan Penjaga Toko yang Jual Miras secara Ilegal

Kompas.com - 09/09/2021, 08:10 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengamankan dua orang terkait penjualan minuman keras (miras) tanpa izin atau ilegal di kawasan Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Kapolsek Metro Setiabudi, Kompol Beddy Suwendi mengatakan, dua orang tersebut diamankan saat polisi menggerebek dua kamar kontrakan di Karet Kuningan pada Selasa (7/9/2021) malam.

“Yang diamankan pemilik usaha minuman keras inisial K, penjaga inisial G,” ujar Beddy, Rabu  malam kemarin.

Dua orang tersebut langsung digiring ke Mapolsek Metro Setiabudi.

Baca juga: Polisi Sita 1.918 Botol Miras dari 2 Kamar Kontrakan di Setiabudi

Selain mengamana dua orang itu, polisi juga mengamankan barang bukti berupa botol-botol minuman keras. Polisi menyita 1.918 botol minuman keras dari dua kamar kontrakan tersebut.

Beddy mengatakan, minuman yang disita merupakan barang-barang yang dijual tanpa izin.

“Mayoritas yang disita minuman impor,” ujar Beddy.

Dari data yang diterima Kompas.com, minuman keras yang disita terdiri dari berbagai merek seperti Kawa-Kawa, Happy Soju, Hirejinro, Sababay Ludisia, Vibe, Captain Morgan, Anggur Orangtua, dan lainnya. Jumlah terbanyak yang disita adalah merek Kawa-Kawa yakni sebanyak 735 botol diikuti Happy Soju sebanyak 380 botol.

Barang-barang sitaan tersebut diangkut ke Polsek Metro Setiabudi dengan menggunakan truk.

Pemilik usaha minuman keras tersebut mengaku tak memiliki izin usaha untuk menjual.

Beddy mengatakan, usaha penjualan minuman keras sudah berjalan satu tahun. Di kamar kontrakan yang disulap menjadi toko itu, transaksi dilakukan secara offline dan online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com