Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pekerjaan Konstruksi MRT, Rekayasa Lalin di Jalan Thamrin Dimulai 12 September

Kompas.com - 09/09/2021, 21:59 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen PT MRT Jakarta (MRT) merekayasa arus lalu lintas kendaraan di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, mulai 12 September 2021, imbas adanya konstruksi proyek MRT.

Adapun kegiatan konstruksi yang sedang dilakukan antara lain pekerjaan power blender untuk memperkuat stabilitas tanah, pemasangan dinding penahan tanah dan kingpost stasiun, relokasi drainase eksisting, perbaikan kualitas tanah, serta konstruksi traffic decking sebagai penopang sementara lalu lintas di Jalan MH Thamrin.

Baca juga: Koreksi Anies, Wagub Riza Patria Sebut Holywings Kemang Ditutup Selama PPKM, Bukan Pandemi

Untuk mendukung kegiatan tersebut, rekayasa lalu lintas dilakukan mulai 12 September 2021 hingga 21 November 2021.

Berikut rekayasa lalu lintas di Jalan Thamrin:

  • Jalan MH Thamrin sisi barat (arah Kota) mulai dari depan BPPT hingga depan Kementerian Agama tetap dengan konfigurasi 4 lajur kendaraan reguler dan 1 lajur campur (mixed traffic) antara lajur transjakarta dan kendaraan reguler (4+1).
  • Pada persimpangan sisi barat (arah kota) Jalan MH Thamrin-Jalan Kebon Sirih, lajur kendaraan tetap dibagi menjadi 3 lajur kendaraan ke sisi barat area kerja dan 2 lajur kendaraan ke sisi timur area kerja (contraflow).
  • Pada Jalan MH Thamrin sisi barat (arah Kota) di depan Bank Indonesia, tetap dengan konfigurasi 2 lajur kendaraan reguler dan 1 lajur campur (mixed traffic) antara lajur transjakarta dan kendaraan reguler (2+1) di sisi barat area kerja dan 2 lajur kendaraan reguler di sisi timur area kerja (contraflow).
  • Kemudian, Jalan MH Thamrin mengarah Kota di depan Bank Indonesia tetap dengan konfigurasi 2 lajur kendaraan reguler dan satu lajur campur (mixed traffic) antara lajur transjakarta dan kendaraan reguler.
  • Sebaliknya, Jalan MH Thamrin menuju Blok M mulai dari depan Kementerian ESDM hingga Bank Bangkok, tetap dengan konfigurasi 4 lajur kendaraan reguler dan 1 lajur campur (mixed traffic) antara lajur transjakarta dan kendaraan reguler.
  • Kemudian, Jalan MH Thamrin arah Blok M mulai dari depan Wisma Mandiri hingga Thamrin 10 akan dibagi 2 dengan konfigurasi, 2 lajur kendaraan reguler di sisi barat area kerja (contraflow) serta 2 lajur kendaraan reguler dan satu lajur campur (mixed traffic) antara lajur transjakarta dan kendaraan reguler.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com