Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

45 SD di Kota Tangerang Batal Gelar PTM Besok

Kompas.com - 12/09/2021, 20:45 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang membatalkan pembelajaran tatap muka (PTM) jenjang SD yang seharusnya dijadwalkan untuk digelar Senin (13/9/2021) besok.

Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang sebelumnya menjadwalkan, sebanyak 45 SD mulai menggelar PTM besok.

Namun, Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang Helmiati menyatakan, sekolah yang mulai menggelar skema pembelajaran di sekolah hanya jenjang SMP.

"SD belum mulai PTM, SMP dulu," ungkapnya melalui pesan singkat, Minggu (12/9/2021).

Baca juga: Daftar SMP di Kota Tangerang yang Gelar PTM Mulai 13 September Besok

Menurut dia, SD negeri dan swasta bakal menggelar PTM setelah adanya evaluasi penerapan PTM di jenjang SMP.

Akan tetapi, Helmiati tidak mengungkapkan waktu evaluasi untuk penerapan PTM di jenjang SMP.

"Insya Allah segera (menerapkan PTM jenjang SD). Tanggal pastinya nanti menunggu evaluasi PTM SMP," ucap Helmiati.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kabid Pembinaan SMP Dindik Kota Tangerang Eni menyatakan bahwa PTM memang baru akan digelar di SMP negeri dan swasta.

Baca juga: 40 SMP di Kota Tangerang Gelar PTM Besok, Ini Protokol Kesehatannya

Adapun SMP yang besok menggelar PTM berjumlah 40 sekolah.

"Minggu pertama ini kan yang boleh PTM cuma SMP saja. Masuk tanggal 13-18 September, hanya SMP. 40 ini hasil asesmen," ucap dia melalui pesan singkat, Minggu.

"Kalau SD belum dikasih rekomendasi," sambungnya.

Tak hanya jenjang SD, PTM jenjang TK di Kota Tangerang turut dibatalkan. Seharusnya, ada sekitar 41 TK yang menggelar skema belajar di sekolah besok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com