Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bioskop Dibuka, Manajemen Prediksi Jumlah Pengunjung Mal Kota Kasablanka Akan Naik

Kompas.com - 16/09/2021, 17:45 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen Mal Kota Kasablanka memprediksi akan ada kenaikan jumlah pengunjung seiring dibukanya bioskop.

Pengunjung Mal Kota Kasablanka sebelum bioskop dibuka berkisar 15 persen dari 100.000 pengunjung mal yang diperbolehkan berkunjung selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

“Tentu saja dengan pembukaan bioskop pasti akan menaikkan traffic pengunjung ke Mal Kota Kasablanka,” ujar Senior Promotion Manajer Mal Kota Kasablanka dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com, Kamis (16/9/2021).

Baca juga: Bioskop Kembali Beroperasi, Ini Komentar Sineas

Ia berharap pembukaan bioskop bisa meningkatkan kunjungan ke Mal Kota Kasablanka.

Adapun jumlah pengunjung ke Mal Kota Kasablanka setiap harinya fluktuatif di angka 15.000 orang.

Agung menyebutkan, setiap orang yang masuk ke Mal Kota Kasablanka akan menjalani skrining QR Code lewat aplikasi PeduliLindungi.

Pengunjung juga wajib mencuci tangan dengan hand sanitizer, cek suhu, dan melewati akses satu pintu.

Seluruh bioskop di Jakarta resmi buka kembali mulai hari ini (16/9/2021).

Baca juga: Baru Divaksin Dosis Satu, Sejumlah Pengunjung Dilarang Masuk Bioskop XXI Blok M Plaza

Pemerintah telah mengizinkan bioskop buka kembali di wilayah PPKM Level 3 dan 2. Seperti diketahui, wilayah DKI Jakarta kini berstatus PPKM Level 3.

Bioskop yang beroperasi wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining kepada pengunjung dan pegawai.

Bioskop dapat beroperasi dengan kapasitas maksimal 50 persen dan hanya pengunjung dengan kategori hijau dalam PeduliLindungi yang bisa diizinkan masuk.

Pengunjung usia 12 tahun masih dilarang masuk.

Selain itu, dilarang makan dan minum atau menjual makanan dan minuman dalam area bioskop.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com