TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota (Dinkes) Kota Tangerang mengungkap temuan 42 kasus Covid-19 baru dari pihak yang terlibat pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas jenjang SMP.
Temuan itu semakin menambah jumlah temuan kasus Covid-19 di sekolah yang mengehelat PTM di Kota Tangerang.
Berikut rangkuman fakta berkait penemuan 42 kasus Covid-19 di SMP yang menggelar PTM:
Jumlah itu diketahui berdasarkan skrining tes PCR yang dilakukan pada 29 September-3 Oktober 2021 di sejumlah SMP yang menggelar PTM terbatas.
Baca juga: Ada 42 Kasus Baru Covid-19 di 35 SMP yang Gelar PTM Terbatas di Kota Tangerang
41 di antaranya adalah murid SMP
Kepala Dinkes Kota Tangerang, Dini Anggraeini mengatakan, dari 42 orang itu, sebanyak 41 di antaranya merupakan murid SMP dan satu sisanya guru SMP.
Angka itu terungkap berdasarkan skrining tes terhadap 2.683 orang di 20 SMP.
Dengan demikian, bila ditambah dengan temuan kasus Covid-19 di sekolah pada pekan lalu, total sudah ada 66 murid, dua guru, dan satu staf tata usaha (TU) di daerah itu yang terpapar Covid-19.
Seluruh temuan kasus Covid-19 itu berdasarkan skrining tes yang dilakukan di 35 SMP yang menghelat PTM.
"Totalnya ada 69 warga sekolah terkonfirmasi positif dari 35 sekolah. Di antaranya, dua guru, satu petugas TU, dan 66 siswa," kata Dini, Kamis (7/10/2021).
Menurut dia, rata-rata CT value para murid dan staf TU yang terpapar berada di atas 35.
Berdasar penelusuran (tracing) kepada orang-orang di sekitar 69 murid hingga staf TU yang positif itu, ditemukan lima orang yang positif Covid-19.
"Tiga merupakan kontak erat keluarga dan dua kontak erat sekolah," ucapnya.
Bukan klaster PTM
Berdasar tracing kepada 69 murid hingga staf TU, Dini menduga bahwa mereka tertular Covid-19 di rumah, saat bepergian ke luar kota, saat berinteraksi sosial, hingga saat bepergian ke mal.