TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 60 pedagang di Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten, terpaksa menutup lapak mereka lantaran bangkrut.
Kepala Pasar Anyar, Ahmad Juhaeini mengatakan, 60 pedagang itu bangkrut selama pandemi Covid-19. Dia mengemukakan, dari 60 pedagang yang bangkrut tersebut umumnya penjual pakaian.
"Ada sekitar 60-an pedagang yang bangkrut. Mereka mayoritas dari pedagang pakaian," kata Juhaeini seperti diberitakan Warta Kota, Kamis (7/10/2021).
Baca juga: Jelang Lebaran, Satpol PP Kota Tangerang Tertibkan PKL di Pasar Anyar
Dia menyebutkan, ada sekitar 1.200 pedagang yang menyewa kios di Pasar Anyar. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, pedagang yang berada di pasar tersebut berkurang.
Adapun sebanyak 60 pedagang yang tak lagi berjualan di Pasar Anyar disebabkan omzet yang menurun. Penurunan omzet terjadi lantaran pembeli sepi.
Juhaeini tidak mengungkapkan apakah 60 pedagang yang bangkrut itu berjualan di tempat lain atau berhenti menjadi pedagang.
Juhaeini hanya mengatakan bahwa Pemerintah Kota Tangerang sempat menawarkan bantuan kepada para pedagang yang mengalami penurunan omzet. Bantuan yang ditawarkan berbentuk pinjaman melalui bank.
Namun, kata dia, banyak pedagang yang menolak bantuan itu dan memilih untuk menutup toko mereka.
"Tapi para pedagang tidak mau, mereka juga takut kehilangan asetnya kalau pinjam ke bank. Belum lagi situasi pandemi ini belum pasti berakhirnya sampai kapan," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.