Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang 2024, Haruskah Anies Masuk Parpol jika Ingin Jadi Capres?

Kompas.com - 14/10/2021, 15:21 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai perlu merencanakan langkah politik jika ingin maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Ia perlu berjuang karena bakal kehilangan panggung politik selama dua tahun sebelum Pilpres 2024.

Pemerintah pusat sudah menetapkan bahwa DKI Jakarta akan menghelat pilkada lagi pada 2024.

Sedangkan masa bakti Anies bakal usai pada Oktober 2022.

Baca juga: Pencapresan Anies 2024 Masih Gelap Gulita

Analis politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno beranggapan, Anies harus pandai menjaga popularitas dan elektabilitasnya selama dua tahun tanpa panggung politik, jika ingin tetap maju sebagai capres 2024.

Misalnya, dengan memperbanyak kegiatan sosial.

Namun, selain itu, ia juga harus memastikan dukungan partai politik mengalir untuk dirinya.

"Di tengah rezim partai, tidak ada artinya popularitas dan elektabilitas kalau tidak ada partai yang dukung," ujar Adi kepada Kompas.com.

Terlebih, di Indonesia, untuk maju sebagai capres-cawapres, seseorang harus diusung oleh partai atau gabungan partai politik dengan jumlah kursi 20 persen di parlemen.

"Pilihan pahitnya, Anies masuk ke partai politik," tambahnya.

Adi menjelaskan mengapa masuk partai politik sebagai pilihan pahit bagi eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

"Minusnya, dia sudah dikavling menjadi anggota partai politik orang lain, yang bisa menutup kemungkinan partai-partai yang selama ini melirik, jadi nggak melirik," jelas Adi.

Baca juga: Masa Jabatan Sisa Satu Tahun, Anies Masih Punya Banyak Pekerjaan Rumah

Dengan bergabung partai politik, citra Anies otomatis akan dinilai juga melalui citra partainya. Anies tak lagi dinilai melalui reputasi personalnya.

Adi tak menutup mata bahwa masuk ke partai politik bisa membuat Anies mengamankan kendaraan politik menuju Pilpres.

Langkah serupa pernah dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang masuk ke PDI-P jelang Pilkada DKI 2017.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com