JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang tewas dalam peristiwa ambruknya rumah di Jalan Satu Maret, RT001/RW003, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (23/10/2021) malam.
Adapun korban tewas adalah seorang perempuan bernama Ita (40) dan putranya, Ardiansyah, 16 bulan.
Saksi mata bernama Dwi Cahyo menyatakan, menurut seorang dokter dari klinik yang berada di sekitar Jalan Satu Maret, Ita meninggal di lokasi.
Sebelum dinyatakan meninggal dunia dan sesudah dievakuasi, jenazah Ita sempat dibawa dan diletakkan di halaman depan rumah warga yang berada sekitar 10 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).
Di halaman depan rumah warga, petugas pemadam kebakaran sempat memompa jantung Ita secara manual. Ita juga sempat diberikan oksigen.
Dwi mengaku sempat melihat darah yang keluar dari lubang hidung Ita saat tubuhnya diletakkan di halaman depan rumah warga.
Baca juga: Kronologi Rumah di Kalideres Ambruk dan Tewaskan Ibu dan Balitanya
"Petugas damkar emang sempet mompa jantungnya, sama sempet juga dikasi oksigen. Oksigennya emang punya damkar sendiri," urai Dwi saat ditemui, Minggu (24/10/2021).
Saat petugas damkar memompa jantung korban, denyutnya memang sudah tidak lagi ada.
Namun, untuk memastikan korban meninggal dunia atau tidak, seorang dokter dari klinik terdekat kembali mengecek denyut nadi Ita.
"Dipanggil dokter, pas diperiksa dokter, emang meninggal," ucap Dwi.
Jenazah Ita lantas dibawa ke RSUD Kali Deres, Jakarta Barat. Sementara itu, Ardiansyah masih sempat bernapas saat dievakuasi.
Kata Dwi, Ardiansyah dievakuasi terlebih dahulu sebelum petugas pemadam kebakaran mengevakuasi Ita.
Pasalnya, petugas merasa lebih mudah untuk mengevakuasi Ardiansyah dari pada Ita.
Oleh petugas damkar, Ardiansyah langsung dilarikan ke RS Kali Deres menggunakan sebuah sepeda motor.
Sesampainya di RS, warga sekitar langsung mendapat kabar bahwa Ardiansyah meninggal.
Baca juga: Rumah di Kalideres Ambruk, Ibu dan Balitanya Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan