Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kecelakaan, Polres Jakpus Minta Pelintasan Kereta Sebidang Ilegal Ditutup

Kompas.com - 27/10/2021, 14:27 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Metro Pusat Jakarta Pusat meminta Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk menutup pelintasan kereta sebidang ilegal di Ibu Kota. Penutupan diharapkan mampu mencegah kecelakaan antara kereta dan kendaraan bermotor ataupun pejalan kaki.

Permintaan ini diajukan setelah kecelakaan yang melibatkan kereta rel listrik (KRL) dengan sepeda motor di pelintasan sebidang di Jalan Tenaga Listrik, Tanah Abang, Rabu (27/10/2021).

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta mengatakan, jalur yang dilalui oleh pengendara motor tersebut adalah pelintasan sebidang ilegal alias tidak terdaftar. Pelintasan itu seharusnya tidak boleh dilalui oleh pejalan kaki ataupun kendaraan bermotor.

Baca juga: Kronologi Motor Terlindas KRL di Tanah Abang: Pemotor Selamat, Para Penumpang Dievakuasi

Oleh karena itu, Purwanta telah mengajukan ke Dinas Perhubungan (Dishub) untuk menutup pelintasan sebidang tersebut.

"Itu bukan jalanan umum, jadi belum tersentuh teknologi (palang pintu otomatis), kami sudah ajukan ke sana (Dishub) untuk melakukan perbaikan," kata Purwanta saat dihubungi, Rabu (27/10/2021).

Purwanta menilai akan lebih baik jika pelintasan sebidang ilegal ditutup untuk menghindari kecelakaan serupa di kemudian hari. Sambil menunggu proses penutupan itu, pihaknya akan melakukan patroli di pelintasan KA sebidang ilegal.

Baca juga: PT KCI: Sepeda Motor yang Tertabrak KRL di Tanah Abang Lewati Pelintasan Liar

Ia menilai antisipasi harus dilakukan karena pelintasan KA sebidang banyak dimanfaatkan oleh 'Pak Ogah' untuk mencari penghasilan.

"Dari Polres menghadirkan anggota untuk mengantisipasi agar tidak ada lagi 'Pak Ogah' yang mengatur perjalanan warga di pelintasan sebidang," ujarnya.

Kecelakaan itu terjadi pada Selasa (26/10/2021) siang, pukul 11.45 WIB, di antara lintasan Stasiun Palmerah dengan Stasiun Tanah Abang.

Berdasarkan kronoIogi dari kepolisian, insiden itu bermula saat pengendara sepeda motor A 2456 XY bernama Duladi berjalan dari arah timur ke arah barat di Jalan Tenaga Listrik, Tanah Abang.

Sesampainya di pelintasan rel kereta, sepeda motor itu tertabrak KRL no registrasi 2051 jurusan Palmerah - Tanah Abang yang berjalan dari arah selatan ke arah utara.

Beruntung, Duladi bisa menghindar dari kecelakaan itu. Ia melompat dari motornya pada detik-detik terakhir sebelum terjadinya tabrakan.

Namun, sepeda motor yang dikendarai Duladi rusak parah karena terlindas dan masuk ke kolong gerbong kereta. KRL juga mengalami kebocoran di bagian selang rem gerbong sehingga tak bisa melanjutkan perjalanan. Semua penumpang KRL dievakuasi menggunakan kereta lain.

Akibat kecelakaan ini, jadwal perjalanan KRL di jalur Tanah Abang-Rangkas Bitung sempat terganggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com