Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Jagorawi Buka Tutup Malam Ini Imbas Evakuasi LRT yang Tabrakan di Jakarta Timur

Kompas.com - 29/10/2021, 19:38 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ditlantas Polda Metro Jaya akan menerapkan sistem buka tutup di sejumlah ruas Tol Jagorawi malam ini seiring dilakukannya proses evakuasi kereta lintas rel terpadu (LRT) yang mengalami kecelakaan.

Buka tutup tepatnya akan diterapkan di lajur 1 dan 2 mulai dari kilometer 13+150 sampai dengan km 12+500 ruas Tol Jagorawi arah Jakarta.

Evakuasi sendiri akan berlangsung pada Jumat-Sabtu tanggal 29-30 Oktober 2021 dan Senin-Rabu tanggal 1-3 November 2021 setiap pukul 22.00-04.00 WIB.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Kompol Fitrisia Kamila, Jumat (29/10/2021).

"Akan melakukan buka tutup lajur secara situasional pada bahu luar, lajur 1 dan 2 mulai Km 13+150 s.d Km 12+500 Ruas Tol Jagorawi arah Jakarta, untuk memastikan keselamatan bersama," ujar Fitrisia, dilansir TribunJakarta.com.

Baca juga: Kala Istri Iptu DS Tahu Kabar Duka dari Ponsel Suaminya yang Tertinggal di Rumah

Pengguna Tol Jagowari masih dapat melintas di lajur tiga dan empat, namun diimbau mengurangi kecepatan menjelang titik evakuasi dikarenakan akan ada penyempitan lajur.

General Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad, Tri Wahyu Subekti memastikan selama evakuasi pihaknya bakal menempatkan petugas dan rambu-rambu di lokasi.

"Tidak ada penutupan Jalan Tol Jagirawi atas pelaksanaan pekerjaan evakuasi kereta LRT,” tutur Tri.

Pengguna jalan Tol Jagorawi dapat mengecek kondisi lalulintas perjalanan melalui aplikasi Travoy 3.0 atau menghubungi call center Jasa Marga 24 jam di nomor telepon 14080 untuk informasi jalan tol.

Baca juga: Sebut Banjir Tak seperti Gempa Bumi, Anies: Air Hujan Kendali Manusia

Kronologi kecelakaan

Menurut PT Industri Kereta Api (INKA), kecelakaan yang melibatkan dua KRL ini terjadi pada Senin (25/10/2021) sekira pukul 12.30 WIB.

Kecelakaan tepatnya terjadi di jalur antara Stasiun Harjamukti dan Stasiun Ciracas di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

"Ini merupakan bagian dari uji coba dan di ruas ini belum ada operasional LRT, bunyi keterangan resmi PT INKA, Senin.

Adapun kejadian bermula saat satu rangkaian gerbong LRT sedang berhenti di jalur yang berada dekat Tol Jagorawi.

"Terdapat satu rangkaian kereta akan langsir (berjalan) menumbuk rangkaian yang sedang stabling (parkir). Kereta dalam kondisi tidak berpenumpang," bunyi keterangan resmi PT INKA.

Baca juga: Sederet Fakta Polisi Tewas Terlindas Truk Saat Kawal Tim Polda, Sopir Diduga Main Ponsel

Dampak benturan tersebut seorang masinis LRT mengalami luka ringan dan sudah berada di rumah sakit.

"Untuk penyebab kecelakaan masih dilakukan investigasi dari tim PT INKA”.

(Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul “Tabrakan LRT di Munjul, Mobil Crane Disiapkan Bantu Evakuasi: Polisi Terapkan Buka Tutup di Jagorawi”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com