Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Kembali Dilanda Banjir Imbas Hujan Seharian, Cipinang Melayu Paling Parah

Kompas.com - 02/11/2021, 05:00 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setidaknya 13 RT di Jakarta terendam banjir pada Senin malam imbas hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang mengguyur Ibu Kota seharian pada Senin (1/11/2021).

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Banjir (BPBD) DKI Jakarta, ke-13 RT yang terendam banjir tersebar di tiga kelurahan di Jakarta Timur, yakni Lubang Buaya, Cipinang Melayu, dan Cipinang Muara.

“Banjir yang terjadi di 13 RT terjadi akibat luapan Kali Sunter,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI, Mohammad Insaf, Senin, seperti dilansir TribunJakarta.com.

Baca juga: BPBD DKI: Waspada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

Kelurahan Cipinang Melayu menjadi wilayah dengan kondisi banjir terparah, lantaran ada 9 RT yang tergenang dengan ketinggian air mencapai 55 sentimeter.

Di Kelurahan Cipinang Muara ada tiga RT yang tergenang dengan ketinggian air mencapai 40 sentimeter.

Kemudian, sebanyak satu RT tergenang di Kelurahan Lubang Buaya, dan ketinggian air mencapai 40 sentimeter.

"Kondisi genangan saat ini sedang ditangani oleh pihak kelurahan setempat bersama jajaran Pemprov DKI," ujarnya.

Ia berharap, banjir yang menggenangi permukiman warga bisa cepat surut.

Baca juga: Covid-19 seperti Sudah Tak Ada, Bagaimana Data di Jakarta?

Warga mulai mengungsi

Menurut Ketua RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Irwan Kurniadi, banjir diperparah akibat adanya air kiriman dari Bogor, yang juga dilanda hujan pada Senin.

"Debit air Kali Sunter naik karena di wilayah hulunya, di Bogor, hujan deras. Air mulai masuk ke rumah warga sekira pukul 16.00 WIB," kata Irwan .

Hingga pukul 18.50 WIB, ketinggian air di permukiman warga RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu mencapai sekitar 1 meter. Kondisi ini memaksa sejumlah warga untuk mengungsi.

"Warga yang mengungsi ini yang rumahnya berada dekat bantaran Kali Sunter. Untuk sementara ada 300 KK yang terdampak dengan jumlah pengungsi sekitar 50 orang," beber Irwan.

Baca juga: Simak Aturan Terbaru Keluar Masuk Jakarta Selama PPKM Level 2

Posko pengungsian sementara sudah dibuka di kolong Tol Becakayu, di depan Kantor Sekretariat RW 04, dan di kampus Akademi Pariwisata Indonesia.

Bila ketinggian air bertambah dan jumlah pengungsi semakin banyak, posko akan dibuka di Kampus Borobudur, terangnya.

(Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul “DKI Jakarta Diguyur Hujan Seharian, 13 RT Terendam Banjir: Cipinang Melayu Paling Parah”. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com