Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Aksi Begal Bersenjata Tajam yang Sasar Warkop di Kawasan Kemang Timur

Kompas.com - 04/11/2021, 16:59 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan begal bersenjata tajam beraksi menyasar warung kopi (warkop) yang berlokasi di kawasan Kemang Timur, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (4/11/2021) dini hari.

Penjaga warkop, Fajar mengatakan, aksi begal di warkop yang dijaganya sejak pertengahan Mei 2021 itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.

Pria asal Kuningan, Jawa Tengah tersebut sedang mencuci perabotan dagangan di belakang warkop saat kedatangan para pelaku.

Mereka tiba dengan menggunakan dua sepeda motor. Tiga orang turun, dan satu di antaranya menunggu di kendaraan.

Baca juga: Kesulitan Ungkap Identitas Begal di Warkop Kemang Timur, Polisi Sebut CCTV Tersambar Petir

"Tiba-tiba ada yang manggil 'bang'. Saya keluar sempat hadap-hadapan dengan satu orang. Tapi pada saat itu saya lihat mereka bawa senjata tajam," ujar Fajar saat ditemui di lokasi, Kamis.

Fajar yang kala itu ketakutan kemudian lari ke belakang warkop menuju pintu belakang. Dia meminta bantuan kepada rekannya untuk melihat keberadaan pelaku dari CCTV secara online.

"Saya minta temen buat liat pelaku tapi dari CCTV melalui ponsel. Ternyata mereka sudah tidak ada," ucap Fajar.

Fajar menegaskan, sebelum melarikan diri para pelaku sempat mengambil ponsel yang untuk penjualan online. Ponsel itu tergeletak di atas meja warkop.

Dia yang mengetahui para pelaku sudah melarikan diri kembali untuk menutup ke warkop. Usaha yang dijaga itu baru dibuka pukul 06.00 WIB.

"Setelah kejadian itu saya langsung tutup warkop. Baru buka lagi tadi jam 06.00 WIB. Memang pada saat kejadian itu warkop lagi sepi, biasanya ada aja orang," kata Fajar.

Baca juga: Video Warkop di Kemang Timur Disatroni Begal Bersenjata Tajam Viral

Sebelumnya, viral di media sosial video yang memperlihatkan aksi kawanan begal mendatangi warung kopi (warkop) 1899 yang berlokasi di Kemang Timur, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Video berdasarkan rekaman CCTV itu beredar akun Instagram @Jabodetabekcom mengunggah, Kamis (4/11/2021).

Dalam video itu terlihat pelaku berjumlah tiga orang datang sambil mengacungkan senjata tajam berupa celurit ke penjaga warkop.

Polisi menyebut, aksi pembegalan terhadap penjaga warkop itu terjadi pada Kamis, sekitar pukul 02.00 WIB.

Adapun saat itu penjaga warkop sedang mencuci piring sisa makan pelanggan yang datang.

Tak ada korban luka bacok dari para aksi pelaku. Hanya saja ponsel milik penjaga warkop yang ada di atas meja dicuri para pelaku.

Hingga kini polisi masih menyelidiki kasus begal tersebut seiring mengarahkan korban untuk membuat laporan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com