Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Bakal Demo di Depan Balai Kota DKI Jakarta, Polisi Sebut Belum Ada Rekayasa Lalu Lintas

Kompas.com - 10/11/2021, 10:41 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi pastikan belum ada rekayasa lalu lintas di wilayah Jakarta Pusat, meski sejumlah perwakilan serikat buruh akan menggelar aksi unjuk rasa, pada Rabu (10/11/2021) hari ini.

Sebagaimana diketahui, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan beberapa serikat buruh lain berencana menggelar aksi unjuk di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta pukul 10.00 WIB.

Kasatlantas Polres Jakarta Pusat Kompol Purwanta mengatakan, rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi demonstrasi belum akan diberlakukan. Petugas masih menunggu dan melihat perkembangan jumlah massa aksi di lapangan.

Baca juga: Buruh Gelar Demo 10 November, Tuntut Kenaikan Upah Minimum 2022

"Rekayasa lalin Tentatif saja, sesuaikan situasi. Sementara ini aman (belum ada rekayasa lalin), belum ada massa," ujar Purwata kepada Kompas.com, Rabu.

Sementara itu, Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, aksi unjuk rasa di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta dipastikan akan berlangsung pada Rabu ini.

Dia memperkirakan, aksi unjuk rasa di Jakarta akan diikuti sedikitnya 500 peserta dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.

"Jadi, di Balai Kota dengan jumlah massa 500 orang karena PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat)," kata Iqbal.

Baca juga: Demonstrasi 10 November, Buruh Ancam Mogok Kerja jika Tuntutan UMR Naik Tak Dipenuhi

Adapun tuntutan yang akan disampaikan para buruh dalam aksi unjuk rasa pada 10 November 2021 ini di antaranya kenaikan upah minimum daerah 2022 sebesar 7 hingga 10 persen.

"Tuntutan nya adalah naikan UMK atau UMP 2022 sebesar 7 sampai 10 persen. Kemudian berlakukan UMSK atau UMSP 2022," ungkap Iqbal.

Selain itu, lanjut Iqbal, para buruh juga mendesak pemerintah untuk mencabut Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.

"Cabut omnibus law UU Cipta Kerja, dan PKB tanpa omnibus law," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com