Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senasib dengan PAUD Anyelir, Ini Pengakuan Pedagang Dimintai Iuran hingga Rp 500.000 oleh Pak RW

Kompas.com - 21/11/2021, 12:03 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - MAK, Ketua RW04, Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang, mengaku meminta duit iuran uang sewa lahan ke PAUD Anyelir dan sejumlah pedagang yang berada di wilayah administrasinya.

Besaran duit iuran yang diminta bervariasi, mulai Rp 250.000-Rp 750.000.

Seorang pedagang di Pedurenan yang enggan menyebut namanya mengaku dimintai duit iuran sewa sekitar Rp 400.000-Rp 500.000.

Dia lantas merasa berkeberatan dengan adanya iuran sewa tersebut.

"Itu (duit iuran sewa) memang peraturan dari Pak RW04 (MAK). Nurut saja saya. Cuma karena tawarannya segitu, Rp 400.000-Rp 500.000, ya segitu mahal," ungkapnya saat dikonfirmasi, Minggu (21/11/2021).

Baca juga: Saat Polemik Penyegelan Bikin Siswa PAUD Belajar di Luar Gedung

"Saya enggak mampu. Saya di sini cuma ngandelin orang (pembeli) lewat aja," sambung dia.

Untuk diketahui, pedagang itu tidak menempati sebuah bangunan permanen.

Dia berjualan di sebuah gerobak yang kebetulan keliling di kawasan Pedurenan dan memang kerap berdagang di dekat PAUD Anyelir.

Menurut pedagang tersebut, jumlah iuran sewa yang diminta terlalu besar. Pasalnya, pengeluaran untuk keluarga serta dirinya sendiri pun sudah tergolong banyak.

"Jujur sangat keberatan. Kebutuhan di rumah sudah keteteran banget sekarang," ungkapnya.

Dia menceritakan, iuran sewa lahan itu baru diterapkan saat MAK menjabat sebagai Ketua RW04.

Menurut pedagang tersebut, Ketua RW04 yang menjabat sebelum MAK tak pernah minta duit iuran sewa lahan.

Baca juga: Penyegelan PAUD Anyelir oleh Pak RW, Lurah: Kedua Pihak Tak Pernah Komunikasi

Adapun iuran sewa lahan tersebut diminta oleh MAK sekitar tiga bulan yang lalu.

"Belum lama juga. Belum ada setahun (dimintai iuran). Sekitar tiga bulanan," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, MAK meminta duit ke para pedagang karena mereka menggunakan lahan yang termasuk fasilitas umum (fasum).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com