Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

24 Siswa dan Guru Positif Covid-19, Kegiatan PTM di SD Sukadamai 2 Kota Bogor Dihentikan Sementara

Kompas.com - 22/11/2021, 19:17 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, menghentikan sementara kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukadamai 2 usai ditemukannya kasus positif Covid-19 di sekolah tersebut.

Penghentian sementara aktivitas belajar mengajar di SDN Sukadamai 2 dilakukan selama 10 hari ke depan, sambil melakukan upaya tracing atau penelusuran kontak erat.

Dinas Pendidikan (Disdik) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) terus berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 dan memberikan atensi khusus atas kasus tersebut.

Baca juga: 24 Siswa dan Guru SDN Sukadamai 2 Kota Bogor Positif Covid-19

”Selama 10 hari ke depan atensi kami ke SD Sukadamai 2. Kami juga tingkatkan pengawasan di sekolah lainnya agar tidak ada kasus,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi, Senin (22/11/2021).

Hanafi berujar, temuan kasus positif Covid-19 di SDN Sukadamai 2 diketahui setelah petugas Puskesmas Mekarwangi setempat melakukan tes swab PCR secara acak terhadap 50 sampel di sekolah tersebut.

Hasilnya, 24 orang baik siswa dan guru positif Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG).

Baca juga: Lonjakan Covid-19 di Depok, 84 Kasus Berasal dari Klaster PTM Terbatas

Saat ini, sambung Hanafi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor tengah melakukan tracing (penelusuran) kontak erat untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.

“Itu hasil surveillance yang dilakukan Puskesmas Mekarwangi, 10 persen satuan pendidikan, berbeda kelas. Ini bukan langsung terpapar karena sakit, tapi hasil surveillance,” sebutnya.

Sebanyak 24 peserta didik dan tenaga pengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukadamai 2, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: Muncul Klaster PTM Terbatas di Depok, Ini Instruksi Wali Kota

Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor melaporkan, ke-24 orang yang terjangkit Covid-19 itu terdiri dari 14 orang siswa dan 10 guru.

Ke-24 orang tersebut positif Covid-19 dengan status orang tanpa gejala. Saat ini mereka diminta untuk menjalani isolasi mandiri di rumah.

Sesuai aturan, apabila ditemukan kasus positif di sekolah yang menyelenggarakan PTM terbatas maka kegiatan belajar mengajar secara otomatis dihentikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com