Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilayah Penyangga Diharapkan Segera Capai Kekebalan Kolektif seperti Jakarta

Kompas.com - 26/11/2021, 14:15 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta memperkirakan bahwa situasi pandemi di Ibu Kota sudah cukup terkendali karena warga sudah memiliki kekebalan yang baik.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur Anies Baswedan hingga Kepala Dinas Kesehatan Widyastuti.

Keduanya memperkirakan, kekebalan kolektif ini hasil kombinasi antara vaksinasi yang masif dan antibodi alami dari infeksi Covid-19.

Meskipun demikian, Widyastuti mengimbau agar warga tidak merasa di atas angin.

Pasalnya, yang beraktivitas di Jakarta bukan hanya warga Ibu Kota, melainkan juga wilayah-wilayah penyangga yang capaian vaksinasinya belum setinggi Jakarta.

Baca juga: Situasi Covid-19 di DKI Terkendali, Anies Sebut Sudah Ada Kekebalan Kolektif

"Kita tahu bahwa Jakarta tidak sendirian, kita tahu bahwa Jakarta merupakan daerah aglomerasi. Tentu kita ingin tetangga kita juga mengalami hal yang sama," kata Widyastuti kepada wartawan, Jumat (26/11/2021).

"Artinya ada tingkat kekebalan yang terbentuk dengan baik karena memang intervensi vaksin yang sama-sama bagus," lanjutnya.

Widyastuti menambahkan, walaupun tingkat antibodi kolektif di Jakarta sudah baik, namun bukan berarti penularan Covid-19 sudah selesai.

Masih ada sejumlah warga yang belum divaksinasi Covid-19 maupun mengidap penyakit komorbid, dua hal yang disebut jadi sebab utama kematian akibat Covid-19 hari-hari ini.

Baca juga: Super-Immunity, Kekebalan Super yang Dimiliki Penyintas Covid-19

"Meski kekebalan terbentuk, belum 100 persen menjaga nol kasus. Pesannya tetap 5M, konsisten dengan 3T, dan vaksin tetap," ujar dia.

"Karena masih ada catatan yang terdiagnosis positif kan? Dan kita tetap mengalami kematian saat-saat ini. Dan ternyata yang meninggal itu karena pertama, tidak ada riwayat vaksinasi dan kedua, karena ada komorbid dan vaksinasi baru dosis 1. Sehingga ini jadi pesan bahwa belum semua terlindungi 100 persen," jelas Widyastuti.

Per harinya, Jakarta masih mencatat 50-100 kasus Covid-19 baru 50-100 dari sekitar 10.000 orang yang dites PCR dalam sehari.

Itu artinya, sebanyak 1 dari 100-200 orang yang dites PCR di Jakarta positif Covid-19 setiap harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com