Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sisa Seorang Pasien Dirawat di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel

Kompas.com - 29/11/2021, 19:29 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sisa satu pasien Covid-19 yang masih menerima perawatan di Rumah Lawan Covid-19 (RLC), Kota Tangerang Selatan, hingga Senin (29/11/2021).

Koordinator RLC Tangsel Suhara Manullang berujar, satu pasien Covid-19 itu mulai dirawat di RLC pada pekan kemarin.

Sejak awal hingga pertengahan bulan November 2021, tidak ada pasien di RLC.

"Kalau sekarang ada satu (pasien Covid-19), kemarin baru masuk," tuturnya melalui sambungan telepon, Senin.

"Kalau bulan Agustus sampai September, itu ada 16 pasien. Oktober ada 2 pasien. Nah November baru kemarin ada satu masuk," sambung dia.

Baca juga: Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua di Tangsel Mencapai 64,3 Persen

Adapun total pasien Covid-19 yang pernah dirawat di RLC sejak diresmikan pada tahun 2020 berjumlah 4.012 orang.

Suhara mengungkapkan, jumlah penambahan pasien Covid-19 di RLC tergolong semakin landai belakangan ini.

Dia mengatakan, landainya penambahan pasien Covid-19 belakangan ini disebabkan beberapa hal.

Salah satunya adalah penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat dan PPKM level 1-4 selama ini.

Penerapan aturan itu mampu membatasi mobilitas warga.

"Menurut saya sinkronisasi dan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan juga Satgas Covid-19," ucap Suhara.

Baca juga: PR Pemkot Tangsel, Turunkan Angka Kemiskinan dan Pengangguran

Dia menambahkan, meski kasus Covid-19 saat ini melandai, warga di Tangsel tetap harus menerapkan protokol kesehatan 5M.

Selain itu, vaksinasi Covid-19 juga menjadi salah satu cara agar kasus Covid-19 tak kembali melonjak.

"Hindari kerumunan, kurangi mobilitas. Kalau PPKM level 3 nanti diberlakukan, ya kita patuhi lah demi kita semua," imbau Suhara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com