TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Yulianto mengatakan, 23 orang terjaring di pos penyekatan Jalan Jakarta-Bogor, tepatnya di Sanratex, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, sejak Rabu (1/12/2021) malam hingga Kamis siang ini. Menurut Yulianto, 23 orang itu diduga ingin mengikuti acara Reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
"Kegiatan dilakukan sejak semalam, jam 9 malam, itu diamankan 23 orang. Semalam ada 19 dan hari ini ada empat orang," kata Yulianto di Sandratex, Ciputat Timur, Kamis.
Menurut Yulianto, saat ini mereka yang terjaring telah dibawa ke Polres Tangerang Selatan untuk dilakukan pembinaan sebelum nantinya dipulangkan ke rumah masing-masing.
Baca juga: Antisipasi Pergerakan Massa Reuni 212, Polisi Berjaga di Stasiun Bogor
"Sudah dibawa ke Polres Tangerang Selatan untuk dilakukan pembinaan," kata Yulianto.
Dia menambahkan, 23 orang itu umumnya terjaring saat melintas dengan mobil bak terbuka. Mereka berasal dari wilayah yang berbeda.
"Rata-rata dari mereka yang kami amankan bilangnya mau ke Jakarta," kata Yulianto.
Steering Committee Reuni 212, Slamet Maarif sebelumnya mengatakan, acara Reuni 212 di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, tetap digelar tanpa perlu mendapatkan izin kepolisian.
Slamet mengatakan, hal itu merujuk Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
"Cukup pemberitahuan, bukan izin, dan itu koordinator lapangan sudah melayangkan ke Polda Metro Jaya," ujar Slamet.
Slamet menjelaskan, acara di kawasan Patung Kuda akan berjalan damai sesuai namanya "Aksi Superdamai". Aksi itu rencananya bertempat di kawasan Patung Kuda pukul 08.00-11.00 WIB.
Setelah itu, acara kemudian dilanjutkan di Masjid Az Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat pukul 12.30-15.30 WIB.
"Di patung kuda itu aksi super damai (unjuk rasa) menyatakan pendapat di depan umum dengan tuntutan bela ulama, bela MUI, dan ganyang koruptor," kata Slamet.
Presidium Alumni (PA) 212 dalam keterangan tertulis pada Senin lalu menyatakan akan menggelar acara Reuni 212 di Masjid Az Zikra.
Baca juga: Polri Belum Terima Informasi Resmi soal Reuni 212 di Masjid Az Zikra Bogor
Namun Kompas TV melaporkan, pengurus Masjid Az-Zikra menyatakan menolak kegiatan PA 212 diselenggarakan di tempat itu karena masih dalam suasana duka. Pasalnya, keluarga besar warga di Masjid Az-Zikra masih diselimuti duka atas wafatnya putra kedua almarhum Ustaz Arifin Ilham, Muhammad Ameer Adz Zikro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.