Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pasang Tali Pegangan di Jalan Lodan agar Tak Terseret Arus Banjir Rob Saat Berjalan

Kompas.com - 07/12/2021, 14:57 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga di RW 008 Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, memasang tali pegangan di Jalan Lodan Raya karena arus banjir rob yang cukup deras.

Tali dipasang sepanjang sekitar 100 meter dari gerbang masuk Pelabuhan Sunda Kelapa sampai ke Jalan Lodan Dalam II.

Tali itu bertujuan untuk membantu warga yang akan melintas di jalan yang terendam banjir.

Beberapa warga tampak berjalan hati-hati sambil memegang tali tersebut sebab arus air cukup deras.

Baca juga: Banjir Rob Kembali Meluap, Warga Kampung Kerapu Ancol: Kulkas Rusak, Tembok Rumah Hancur...

Salah satu warga bernama Haqi (17) mengatakan, tali pegangan itu dipasang berdasarkan inisiatif warga setempat.

Tali itu dipasang ketika banjir rob meninggi sekitar pukul 12.00 WIB.

"Ini dipasang sejak jam 12.00 WIB. Dari Pos 2 sampai Jalan Lodan Dalam II," kata Haqi ditemui di lokasi, Selasa (7/12/2021).

"Ini gunanya supaya membantu warga untuk bisa jalan dan tidak terbawa arus, karena arusnya sangat deras," kata Haqi.

Baca juga: Data BPBD Jumat Siang, 39 RT di Jakarta Terendam Banjir Rob hingga 80 Sentimeter

Adapun air pasang laut dari Pelabuhan Sunda Kelapa membanjiri Jalan Lodan Raya dan permukiman di RW 008 Kelurahan Ancol sejak Selasa pagi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Selasa pukul 13.40 WIB, banjir rob menutup Jalan Lodan Raya sekitar 200 meter ke arah gerbang depan Pelabuhan Sunda Kelapa.

Ketinggian banjir mencapai sekitar 60-70 sentimeter.

Arus lalu lintas di Jalan Lodan Raya terputus. Tak ada satu pun kendaraan yang melintas, hanya orang-orang yang berlalu-lalang di pinggir jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com