Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Pria Dibacok Kelompok Tak Dikenal di Periuk, 1 Motor Dirampas

Kompas.com - 07/12/2021, 16:26 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Empat pria menjadi korban pembacokan di kawasan Grand Tomang, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Minggu (5/12/2021).

Keempat korban itu berinisial AR (20), GU (20), IP (18), dan AL (18).

Berkait peristiwa ini, korban IP mengungkapkan bahwa dia dan rekan-rekannya dibacok dengan senjata tajam yang diduga berupa celurit oleh sekelompok orang tak dikenal pada Minggu (5/12/2021), pukul 04.30 WIB.

Katanya, AR mengalami luka bacok pada bagian tengkuk, AL di kepala bagian kanan, GU di punggung. Sedangkan IP, dia menderita luka pada dahinya.

Baca juga: Seorang Pemuda Dibacok di Duren Sawit, Motor dan Laptop Dirampas

"Yang paling parah AR. Dia (AR), di sininya, tengkuk lehernya, bolong," ucap IP pada awak media, Selasa (7/12/2021).

"Kalau si GU dibacok empat kali di punggung. Itu dia 20 jahitan. Kalau saya empat jahitan," sambungnya.

IP mengatakan, peristiwa pembacokan terjadi pada saat mereka dan enam orang lainnya hendak menonton balapan motor di Cadas, Sepatan, Kabupaten Tangerang.

Baca juga: 4 Tersangka Pelaku Pembacokan Dalam Tawuran di Penjaringan Ditangkap

Sepuluh orang tersebut berangkat dengan menggunakan lima sepeda motor.

Belum sampai di lokasi balapan motor, mereka tiba-tiba dihampiri segerombolan pemuda yang menggunakan sepeda motor di kawasan Grand Tomang.

Datang dari arah yang berlawanan, beberapa orang dalam kelompok tersebut tampak mengacungkan celurit.

Merasa dalam keadaan bahaya, IP bergegas memutarbalik kendaraan yang dikemudikannya.

"Ya kita mau ngelawan juga enggak bisa. Sudah pada putar balik. Mereka langsung nyerang," ujarnya.

Setelah aksi penyerangan dan pembacokan berlangsung, IP dan rekan-rekannya berpisah.

Saat bertemu kembali, GU sudah tak lagi membawa motornya.

IP mengatakan, kelompok pemuda yang melakukan penyerangan tadi telah merampas motor milik GU.

"Setelah pisah, ketemu lagi di rumah AR. Itu ada motor yang hilang, punya GU," ujar IP.

Dia menyebut salah satu korban sudah melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian.

Dalam kesempatan itu, IP berharap polisi dapat segera menangkap para pelaku. IP juga berharap motor rekannya dapat segera kembali.

"Ya biar ketangkap semuanya dan teman juga minta motornya balik lagi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com