Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Orang Dibacok di Sepatan, Salah Satu Korban Gadis Berusia 14 Tahun

Kompas.com - 07/12/2021, 19:53 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Empat orang menjadi korban pembacokan di Jalan Raya Mauk, Sepatan, Kabupaten Tangerang, Minggu (7/12/2021) dini hari

Keempat korban adalah MF (18), BW (23), satu pemuda berusia 16 tahun, dan satu perempuan berusia 14 tahun.

Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim berujar, sebagian korban terluka bacok akibat sabetan celurit dan sebagian terluka karena dipukuli.

Baca juga: 4 Pria Dibacok Kelompok Tak Dikenal di Periuk, 1 Motor Dirampas

Keempatnya mengalami luka di bagian yang berbeda-beda. MF memar di bagian paha dan tangan kanan serta luka lecet di paha dan siku. Sedangkan pemuda berusia 16 tahun mengalami luka bacok di lengan kiri dan pinggang.

"Saudara BW mengalami luka robek di bagian lengan kiri akibat dibacok dengan menggunakan senjata tajam, serta luka lecet di bagian lutut," ujar Abdul melalui keterangannya, Selasa (7/12/2021).

Kemudian, perempuan berusia 14 tahun terluka bacok di bagian pipi kanan.

Baca juga: 4 Tersangka Pelaku Pembacokan Dalam Tawuran di Penjaringan Ditangkap

Abdul menguraikan, pembacokan bermula saat keempat orang itu hendak pulang dari Sepatan ke kediaman masing-masing.

Setibanya di Jalan Raya Mauk pada Minggu sekira pukul 04.00 WIB, keempatnya diadang oleh beberapa orang tak dikenal yang membawa celurit.

Para pelaku kemudian memukuli serta membacok mereka dengan celurit tersebut.

Tak hanya itu saja, setelah memukuli dan membacok, mereka juga mengambil tiga motor milik para korban.

"Para pelaku memukuli korban-korban serta melukai korban dengan sebilah celurit, lalu mengambil tiga unit sepeda motor korban-korban itu," urai Abdul.

Dia menambahkan, perempuan berusia 14 tahun yang menjadi korban masih dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, hingga saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com