Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Dimulai, Pemkot Jaksel Targetkan 50 Penerima di Setiap Kecamatan Per Hari

Kompas.com - 14/12/2021, 11:05 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun mulai digelar serentak untuk wilayah Jakarta pada hari ini, Selasa (14/12/2021).

Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin mengatakan, vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun ditargetkan menyentuh 50 orang penerima per hari per kecamatan di wilayah Jakarta Selatan.

Total ada 10 kecamatan di Jakarta Selatan, yakni Kecamatan Cilandak, Kebayoran Lama, Pesanggrahan, Kebayoran Baru, Setiabudi, Pancoran, Jagakarsa, Tebet, Mampang Prapatan, dan Pasar Minggu.

"Dan satu lokasi kita targetkan 50 anak. Tapi tapi lebih dari 50 anak juga dilakukan. Di sini (Kebayoran Lama) kalau tidak salah sampai 100 anak," ujar Munjirin di SD Negeri Kebayoran Lama Utara 03, Selasa.

Munjirin mengakui bahwa target vaksinasi 50 anak per hari di setiap kecamatan itu masih sedikit. Namun, target itu realistis karena penyelenggara harus berhati-hati dalam melakukan screening kesehatan terhadap anak.

"Anak ini juga dalam screening yang didampingi orangtua. Belum tentu nanti (kondisi) anak-anak menggambarkan keadaan kesehatan yang sesungguhnya. Jadi ini memerlukan waktu tersendiri dalam melakukan screening," kata Munjirin.

Secara total, sebanyak 242 ribu anak usia 6-11 tahun akan mendapatkan vaksinas Covid-19 di Jakarta Selatan. Vaksin yang digunakan adalah Sinovac.

Munjirin pun belum menentukan kapan vaksinasi anak ini akan berakhir.

"Di Jaksel itu seluruh anak-anak usia 6-11 tahun jumlahnya 242.000, setelah kick off ini nanti kita akan rapatkan kembali untuk melakukan gerakan selanjutnya," kata Munjirin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zeo Levana Mengaku Buat Konten 'Terjebak di Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten "Terjebak di Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com