Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badut Hibur Siswa SD agar Tak Takut Divaksinasi Covid-19 di Jakarta Barat

Kompas.com - 15/12/2021, 13:41 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun di Jakarta Barat diwarnai kehadiran badut penghibur pada Rabu (15/12/2021).

Salah satunya, giat vaksinasi di SDN 13 Palmerah yang menghadirkan seorang badut dengan rambut warna-warni dan perut buncit bersama badut karakter Upin Ipin.

Kapolsek Palmerah Kompol Agus Widar mengatakan, badut penghibur sengaja dihadirkan untuk menenangkan anak-anak yang takut disuntik vaksin.

"Badut penghibur ini merupakan tindak lanjut arahan dari Bapak Kapolres Kombes Pol Ady Wibowo. Badut sengaja dihadirkan untuk membuat anak-anak agar mau divaksin," jelas Agus di Palmerah, Rabu.

Baca juga: Wagub DKI: Vaksinasi Anak Harus Diselesaikan Secepat Mungkin

Ahmad Sumadi (53), salah satu badut di sana, mengatakan bahwa ia diajak untuk menghibur anak-anak selama proses vaksinasi berlangsung.

Bukan sembarang menghibur, ternyata pria yang akrab disapa Badut Bang Madi ini mengenal hampir setiap anak di sana.

Sambil memanggil satu per satu nama anak, ia pun membantu mengarahkan dan mengajak mengobrol anak-anak yang menunggu giliran disuntik vaksin.

"Saya kenal hampir semua anak di sini. Kebetulan sering ketemu saat acara pesta ulang tahun atau lainnya," ungkap Bang Madi.

Baca juga: 323 Siswa SDN 13 Palmerah Ikut Vaksinasi Covid-19 usia 6 Tahun ke Atas

Beberapa anak terlihat berfoto bersama badut setelah melakukan vaksinasi. Sambil memegang kertas bukti sudah divaksinasi, sejumlah anak tersenyum semringah dalam pelukan badut.

Selain di Palmerah, giat vaksinasi di sejumlah kecamatan di Jakarta Barat juga turut menghadirkan badut penghibur.

Di SD Duri Utara 01-06 Tambora terlihat seorang badut karakter Boboboy turut hadir, sedangkan di SD Meruya Utara 02 dan SD Mangga Besar 01 ada satu badut berperut buncit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com