Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Antrean WNI dari Luar Negeri Tak Bisa Masuk Fasilitas Karantina Pasar Rumput

Kompas.com - 17/12/2021, 06:42 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Viral di media sosial sebuah video yang menunjukkan antrean panjang masyarakat yang hendak menjalani karantina di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Rusun Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Dalam video itu, warga mengeluhkan harus menunggu hingga berjam-jam untuk mendapatkan tempat karantina.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, antrian panjang masyarakat yang hendak menjalani karantina usai kembali dari luar negeri itu telah ditangani oleh pihak terkait.

"Rombongan yang tadi betul ada, tetapi mereka tidak masuk ke tempat karantina di Pasar Rumput bukan berarti mereka langsung bubar atau tanpa karantina, tapi dialihkan ke tempat karantina lainnya," kata Endra Zulpan di Jakarta, Kamis (17/12/2021) kemarin, seperti dilansir Antara.

Baca juga: Dinkes DKI Lakukan Pengecekan Ulang terkait Temuan Varian Omicron

Zulpan mengatakan, rombongan itu sempat tertahan dan tak bisa mendapatkan tempat karantina di pasar rumput karena kamar di tempat itu sudah penuh terisi pasien karantina. Fasilitas karantina di Pasar Rumput itu mampu menampung hingga 5.500 orang, tapi saat ini seluruh bed sudah terisi sehingga rombongan warga tersebut tidak tertampung.

Baca juga: Wagub Sebut Pasien Covid-19 yang Terpapar Varian Omicron di Wisma Atlet Bukan Warga Jakarta

Zulpan tidak menyebutkan berapa jumlah warga yang tidak mendapatkan tempat untuk karantina di Rusun Pasar Rumput. Namun dia memastikan warga tersebut sudah dialihkan dan mendapatkan tempat karantina di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com