Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Kasus Pengemudi Mobil yang Diduga Tenteng Senjata Api Usai Tabrak Motor di Pondok Aren

Kompas.com - 03/01/2022, 20:58 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi masih menyelidiki identitas pengemudi mobil yang diduga menenteng senjata api saat cekcok dengan warga di Jalan Haji Sarmah, Perigi, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Keributan bermula saat pengemudi mobil menabrak salah satu motor yang sedang terparkir di depan sebuah warung.

"Plat nomor masih kita identifikasi untuk mengetahui pemiliknya. Kita minta bantuan TMC Polda untuk registrasinya," ujar Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren, AKP Roni Setiawan saat dikonfirmasi, Senin (3/1/2022).

Roni menegaskan, warga yang merupakan pemilik motor yang ditabrak oleh pengemudi mobil itu telah membuat laporan ke Polsek Pondok Aren.

Baca juga: Viral, Pengemudi Mobil Tenteng Benda Diduga Pistol Usai Tabrak Motor yang Terparkir di Pondok Aren

Berdasarkan keterangan sementara, pemilik mobil itu hanya menenteng benda diduga senjata api. Namun, ia tidak menodong atau menembakkan senjata tersebut.

"Menurut korban si pelaku hanya menentang senjata saja, tidak ada letusan sama sekali," kata Roni.

Roni belum dapat memastikan apakah barang yang dibawa oleh pengemudi mobil tersebut benar merupakan senjata api. Penyidik masih perlu melakukan pendalaman terkait kasus itu.

"Kita tidak bisa menduga. Kita sendiri belum bisa memastikan bahwa itu senjata benar atau tidak," ucap Roni.

Baca juga: Kekecewaan Agus Sekeluarga, Naik Taksi dari Bekasi Habis Rp 300.000, tapi Gagal Liburan di Ancol

Sebelumnya, aksi arogansi pengemudi mobil itu terekam kamera pengawasan yang ada di sekitar lokasi tabrakan. Video itu kemudian diunggah akun Instagram @majeliskopi08.

Dalam video yang beredar, terlihat pengemudi mobil sebelumnya menabrak sepeda motor yang terparkir di depan sebuah warung. Warga kemudian berkerumun mendekati mobil tersebut.

Tak lama, seorang pria keluar dari mobil. Ia tampak memegang sepucuk senjata yang membuat warga melangkah mundur.

Pemilik warung, Dimas (25) mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (24/12/2021) sekitar pukul 22.00 WIB. 

"Kejadian jam 10 malam. Ada pembeli ke toko saya, ada mobil avanza hitam melintas nabrak motor vario yang sedang beli di warung saya," kata Dimas saat ditemui di lokasi.

Baca juga: Pemilik Bengkel di Mampang Terobos Api dan Hampiri Putrinya yang Terjebak Kebakaran, Keduanya Tewas

Pemilik motor dan warga setempat menghampiri pengendara mobil itu guna meminta pertanggungjawaban.

Namun, pengemudi mobil itu justru keluar dari kendaraanya dengan menenteng benda serupa senjata api.

"Dia ngomong ke pemilik motor 'sekarang maunya gimana?' Yang punya motor minta ganti rugi, tapi yang punya mobil langsung keluarin pistol," kata Dimas.

Aksi tersebut membuat warga dan pemilik motor takut. Bahkan, anak dari pemilik motor terus menangis karena orangtuanya terlibat cekcok dengan pengemudi mobil.

"Terus pembeli bawa anak kecil nangis-nangis digendong sama istri saya karena ketakutan bapaknya dimarahin sama yang punya mobil," kata Dimas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com