Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Sopir Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Bus Terminal Kalideres

Kompas.com - 06/01/2022, 13:18 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang sopir bus ditemukan tidak bernyawa di dalam bus yang terparkir di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (6/1/2022).

Kapolsek Kalideres AKP Hasoloan Situmorang mengatakan, korban ditemukan pertama kali oleh rekan agen bus PO Budiman.

"Korban ditemukan pertama kali oleh pengurus PO busnya. Sekitar pukul 06.00 WIB, petugas tiket datang untuk mengecek kesiapan tempat duduk penumpang. Saat melihat sopir tidur, maka dibangunkan, namun sopir tidak bangun-bangun dan diperiksa, sudah meninggal dunia," kata Hasoloan saat dikonfirmasi, Kamis.

Baca juga: Waspada Penularan Covid-19 Saat Nataru, Sopir Bus Diingatkan Tidak Muat Penumpang di Terminal Bayangan

Hasoloan menyebut korban ditemukan sudah keadaan tak bernyawa di kursi sopir bus tersebut. Saat itu, kondisi pintu dan jendela bus dalam keadaan tertutup, namun tidak terkunci.

Terakhir terlihat, kata Hasoloan, korban sedang tidur di kursi sopir bus tersebut pada Kamis dini hari.

"Informasi dari saksi bahwa korban tadi malam pukul 02.00 WIB, sedang tidur di dalam mobil, mesin mobil dalam kondisi off atau mati," jelas dia.

Baca juga: Purnawirawan Polri Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan MT Haryono, Polisi Ungkap Penyebabnya

Dalam pemeriksaan sementara, pihaknya tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh jenazah.

Pihaknya menduga, korban meninggal dunia lantaran serangan jantung. Namun, untuk mengonfirmasi dugaan itu, jenazah korban sudah dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan pemeriksaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com