Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Tes Covid-19 Massal, Pedagang Pasar Krukut Mengumpet

Kompas.com - 10/01/2022, 21:11 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelacakan sebaran Covid-19 terus digencarkan di wilayah Kelurahan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, pada Senin (10/1/2022). Bahkan, Pasar Krukut tak luput dari pelacakan.

Camat Taman Sari, Agus Sulaeman, mengatakan bahwa dalam pemeriksaan massal tersebut sedikit mengalami kendala. Pasalnya, banyak pedagang di Pasar Krukut yang justru bersembunyi alias mengumpet saat petugas kesehatan datang.

"Ya benar, banyak yang ngumpet, ada sebagian yang ngumpet," ungkap Agus kepada wartawan, Senin.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jabodetabek Bisa Melonjak Lagi karena Pembatasan Longgar dan Pelacakan Kontak Lemah

Agus mengatakan, perilaku pedagang yang enggan dites Covid-19 gratis justru menimbulkan kecurigaan.

Perilaku tersebut justru memancing petugas untuk memfokuskan pemeriksaan selanjutnya di tempat tersebut.

"Kalau mereka masih begitu, maka kami otomatis akan menggelar pemeriksaan swab di lokasi ini lagi," kata Agus.

Baca juga: Perkuat Pelacakan Kasus Covid-19, Kemenkes Gunakan Survei Seroprevalensi

Selain itu, ia juga menyebut akan melarang pedagang untuk berjualan, jika menolak diperiksa.

"Nanti mohon maaf, yang belum dites Antigen untuk tidak jualan dulu," kata Agus.

Di pasar dengan 20 kios tersebut, kata Agus, pernah ada pedagang yang terpapar Covid-19 beberapa pekan lalu.

"Sudah tiga minggu yang lalu, dan dia sudah dites PCR mandiri bukan melalui Puskesmas," ujar Agus.

Baca juga: 4 RT di Krukut Micro Lockdown, Polisi: Yang Terpaksa Keluar Wajib Swab Antigen

Adapun, Pasar Krukut merupakan salah satu lokasi pemeriksaan Covid-19 massal di Kelurahan Krukut hari ini.

Selain Pasar Krukut, lokasi pemeriksaan Covid-19 massal lainnya juga berlangsung di Puskesmas Krukut, lapangan SMK 35 Jakarta, dan lapangan garuda.

Pemeriksaan massal ini merupakan kali kedua kegiatan yang sama diberkakukan. Sebelumnya, Pihaknya sudah menggelar dua kali pemeriksaan Covid-19 massal.

Dalam pemeriksaan pertama, didapatkan 13 warga positif. Keesokan harinya ditemukan lagi 20 kasus positif.

Lurah Krukut Ilham Nurkarin merinci, dari 36 kasus positif Covid-19 tersebut, satu di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat, karena akan melahirkan dalam waktu dekat.

"Yang melahirkan itu, sementara masih di Rumah Sakit Pelni, masih tunggu perkembangan pemeriksaan dari dokter," kata Ilham.

Selain itu, satu kasus pertama juga merupakan pasien suspek Omicron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com