Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Air di Jakarta Utara Meluas, Air yang Jarang Mengalir Berwarna dan Berbau

Kompas.com - 12/01/2022, 08:21 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Krisis air bersih yang menimpa sebagian wilayah di Jakarta Utara semakin meluas.

Setelah terjadi selama berbulan-bulan di Kampung Bandan, Pademangan, dan Kampung Baru Kubur, Penjaringan, kini krisis air juga melanda Kampung Marlina di Muara Baru.

Krisis air ini terjadi karena ada kendala yang dihadapi perusahaan pengelola air PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) yang bertanggung jawab mengalirkan air bersih ke rumah warga di Ibu Kota.

Tidak layak pakai

Ketua RT 10 RW 17 Kampung Marlina Yuli (66) mengatakan, air yang didistribusikan oleh Palyja sudah tersendat sejak beberapa hari yang lalu.

Ketika air ada pun kondisinya tidak layak pakai, seperti berwarna hitam dan mengeluarkan bau tidak enak.

Baca juga: Warga Kampung Baru Kubur Berharap Subsidi Air dari Palyja

Yuli mengatakan, kondisi ini bukan kali pertama terjadi.

Warga sudah menuntut Palyja agar bisa konsisten mengalirkan air ke perumahan mereka. Namun, hal yang sama terus berulang.

"Dua hari mati total. Pas (airnya) jalan malah hitam, bau. Dalam tahun ini warga sudah demo dua kali," kata Yuli di lokasi, Selasa (11/1/2022).

Lebih lanjut, ia mengatakan, Palyja tidak memberi peringatan kepada warga sebelum aliran air berhenti.

Namun, kata Yuli, Palyja akan selalu beralasan sedang ada perbaikan saluran saat diminta pertanggungjawaban oleh warga.

Yuli mengatakan, kondisi air yang hidup-mati tersebut sudah terjadi sejak tahun 2021.

"(Jawaban dari) orang Palyja-nya mungkin dari sononya kurang nge-press (dorongan) atau ada perbaikan di jalur pipa," kata dia.

Baca juga: Warga Kampung Bandan Minta PT Palyja Segera Selesaikan Krisis Air

Sebagai solusi, warga pun terpaksa merogoh kocek lebih dalam untuk membeli air bersih

"Satu gerobak isi 10, harganya Rp 50.000 untuk sehari," kata dia.

Dia pun berharap Palyja segera menyelesaikan masalah krisis air tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com