Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Vaksinasi Booster di Jakarta, Target Penerima hingga Cara Pendaftaran

Kompas.com - 13/01/2022, 09:15 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyuntikan vaksinasi booster Covid-19 sudah mulai dilakukan di Jakarta sejak Rabu (12/1/2022) kemarin. Vaksinasi dosis ketiga ini diharapkan bisa memperkuat imun penerimanya di tengah varian baru corona jenis omicron yang tengah merebak di ibu kota.

Baca juga: Cerita Kakek Penerima Vaksinasi Booster di Puskesmas Cilandak, Lawan Rasa Takut demi Lindungi Diri

Berikut berbagai hal yang perlu diketahui warga Jakarta mengenai vaksinasi booster:

Target penerima:

Masyarakat yang menjadi target penerima vaksin booster adalah yang sudah berusia 18 tahun ke atas.

Namun untuk saat ini vaksin booster diprioritaskan untuk warga lanjut usia 60 tahun ke atas, atau kelompok rentan (peserta BPJS PBI). Setelah itu baru lah penerima vaksin booster diperluas.

Perlu dicatat juga, vaksin booster diberikan bagi warga yang sudah lewat 6 bulan sejak mendapatkan suntikan dosis kedua.

Baca juga: Ini Syaratnya jika Warga Ingin Mendapatkan Vaksin Booster Covid-19

Tiket di Aplikasi Peduli Lindungi

Tak perlu mendaftar untuk mendapatkan vaksin booster. Warga yang memenuhi kriteria sebagai penerima vaksin booster akan mendapatkan tiket elektronik di aplikasi Peduli Lindungi.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti meminta warga yang sudah mendapatkan tiket untuk langsung menuju ke fasilitas kesehatan terdekat.

"Tidak harus di faskes yang sama dengan lokasi vaksin dosis pertama dan kedua, bisa di faskes lain dengan menunjukkan tiket vaksin ketiga atau vaksin booster di aplikasi PeduliLindungi," ucap Widyastuti, Rabu kemarin.

Baca juga: Ini Cara Mendaftar Vaksinasi Booster Covid-19...

Belum Seluruh Lansia dapat Tiket

Widyastuti mengakui, untuk sementara baru sebagian warga lanjut usia (lansia) yang sudah mendapat tiket vaksinasi booster melalui aplikasi PeduliLindungi. Warga yang belum mendapatkan tiket sebenarnya bisa langsung datang ke fasilitas kesehatan atau tempat vaksinasi terdekat dengan membawa KTP dan surat bukti vaksinasi dosis 1 dan 2.

Namun Widyastuti memastikan tiket akan terus diperbarui oleh Kementerian Kesehatan. Sehingga, masyarakat yang belum keluar tiket vaksin ketiganya dapat menunggu pembaruan data tersebut.

"Masyarakat diimbau untuk mengecek tiket vaksin ketiga Covid-19 melalui aplikasi PeduliLindungi secara mandiri sebelum datang ke faskes terdekat untuk mengurangi antrean dan menghindari kerumunan," tutur Widyastuti.

Baca juga: Cari Tahu Jadwal Vaksinasi Booster Covid-19, Warga Bisa Periksa Aplikasi PeduliLindungi

Bisa untuk Warga Non KTP DKI

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com