JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pembelajaran tatap muka (PTM) di SMA Negeri 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dihentikan sementara akibat ditemukan kasus Covid-19.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan Wilayah II Jakarta Selatan Abdul Rachem saat dikonfirmasi, Jumat (14/1/2022).
"Hari ini SMA Negeri 6 lagi tutup karena ada kasus Covid-19. Ada keterangannya nanti," ujar Rachem.
Rachem mengatakan, total saat ini ada enam sekolah di wilayah II Jakarta Selatan yang proses PTM-nya dihentikan sementara karena ada kasus Covid-19.
Diketahui, Sudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Selatan membawahi sekolah di enam kecamatan, yaitu Setiabudi, Pancoran, Mampang Prapatan, Pasar Minggu, Tebet, dan Kebayoran Baru.
"Setelah SMA 6 ini ditutup, jadi enam sekolah di Jakarta Selatan wilayah II yang ditutup," ucap Rachem.
Baca juga: PTM 100 Persen di Jakarta Lanjut Terus meski Sebaran Covid-19 Terus Meluas di Sekolah
Rachem mengatakan, PTM 100 persen di SMA Negeri 6 Jakarta dihentikan sementara selama tiga hari, terhitung pada Jumat ini.
Proses pembelajaran secara langsung dijadwalkan kembali pada Selasa (18/1/2022).
"Kalau lima hari kan itu klaster. Klatser itu kan dilihat dari banyak yang terdampak misal kepada anak, guru. Kalau hanya personal (yang positif Covid-19), hanya tiga hari," ucap Rachem.
Baca juga: Belasan Sekolah di Jakarta Hentikan PTM Sementara, Guru hingga Murid Terpapar Covid-19
Sebelum SMAN 6, ada 10 sekolah di Jakarta yang ditutup karena ditemukan kasus Covid-19. Berikut daftarnya:
1. SDN Ceger 02 Pagi (3 peserta didik positif Covid-19)
2. SDN Susukan 08 Pagi (1 peserta didik positif Covid-19)
3. SDN Jati 01 Pagi (1 peserta didik positif Covid-19)
4. SMP Islam Andalus (1 peserta didik positif Covid-19)
5. SMP Labschool Jakarta (1 pendidik positif Covid-19)