JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 39 sekolah di DKI Jakarta ditutup akibat adanya temuan kasus Covid-19 saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
Total 67 kasus Covid-19 ditemukan di 39 sekolah tersebut, sebagaimana yang disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Menurutnya, sebagian sekolah terdampak sudah kembali dibuka setelah PTM 100 persen dihentikan sementara.
"Total yang ditutup ada 39 sekolah. Namun, sebagian sudah dibuka kembali. Dari total sekian (67 kasus Covid-19), peserta didik yang terpapar berjumlah 62, pendidik dua, dan tenaga kependidikan tiga," kata Riza di Balai Kota, Senin (17/1/2022) malam.
Baca juga: PPKM Jakarta Tak Naik Level meskipun Jadi Pusat Omicron
Meski kasus Covid-19 terdeteksi saat PTM di sekolah, Riza mengatakan bahwa penyebaran Covid-19 bisa saja terjadi di luar sekolah.
"Dari data sementara, lebih banyak mereka terpapar bukan di sekolah, tetapi di rumah atau di perjalanan," ujar dia.
"Buktinya secara umum (jumlah) sekolah yang terpapar sedikit," ucap dia.
Diketahui hampir 11.000 sekolah di Jakarta menggelar PTM 100 persen sejak 3 Januari 2022 lalu.
Adapun data sekolah yang tengah atau pernah ditutup karena temuan kasus Covid-19 adalah sebagai berikut:
Baca juga: Pemprov DKI Enggan Setop PTM 100 Persen, KPAI: Keselamatan Anak Jangan Diukur Pakai Statistik
1. SDN Serdang 07 (2 orang)
2. SDN Johar Baru (1 orang)
3. SDN Papanggo 01 (2 orang)
4. SDS Kinderfield (1 orang)
5. SMP Islam Tambora (4 orang)
6. SDN Cengkareng Barat 05 (2 orang)