Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pencabulan Anak Autis di Bekasi Disebut Sudah Beraksi sejak 25 Tahun lalu, Ini Konfirmasi Polisi

Kompas.com - 18/01/2022, 12:00 WIB
Joy Andre,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polres Metro Bekasi mengamankan seorang terduga pelaku pencabulan terhadap anak pengidap autisme di Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Penangkapan terhadap pelaku berinisial FS (46) terjadi usai sebuah unggahan di media sosial Twitter viral.

Pemilik akun Twitter @ObenGokil pada Jumat (14/1/2022) lalu mengungkapkan bahwa tetangganya yang merupakan seorang anak pengidap autisme diduga menjadi korban pelecehan seksual.

"Tolong dong @ayoe_lintang @bintangbete .Yg punya kenalan LBH untuk daerah Bekasi Timur. Saya ada tetangga pengidap autisme umur sekitar 8 thn, anak yatim.Tinggalnya cuma sama neneknya, pedagang kue keliling. Ibunya TKW. Si anaknya ini jadi korban sodomi -," tulis pemilik akun tersebut.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pencabulan Anak Penyandang Autisme di Bekasi

Ia juga mengungkapkan bahwa pelaku diduga telah melancarkan aksinya sejak lama.

"Yang jadi terduga tersangka ini juga pernah sodomi temen-temen gw waktu gw masih pada kecil. Sekitar 25 tahun yang lalu. Jadi temen-temen gw ini cerita kalo disodomi sama orang itu. Dan karena waktu itu kita masih pada umur 7 sampe 8 tahunan jadi gak berani ambil tindakan apa-apa," ungkapnya.

Kepada polisi, tersangka FS (46) mengaku baru pertama kali melakukan tindakan pencabulan kepada anak di bawah umur.

"Untuk sementara ada korban satu, baru pertama kali melakukan," ungkap Kapolres Metro Bekasi Kombespol Hengki, Senin (17/1/2022).

Baca juga: Anak Autis Korban Pelecehan Seksual di Bekasi Diancam dan Diimingi Uang oleh Pelaku

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com