Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Sekolah di Jakarta Utara Tutup akibat Covid-19

Kompas.com - 18/01/2022, 15:36 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Utara Sri Rahayu Asih Subekti mengatakan, saat ini hanya terdapat satu sekolah di Jakarta Utara yang tutup akibat temuan kasus Covid-19.

Sekolah tersebut adalah SDS Kinderfield di Sunter yang ditutup mulai 17 hingga 21 Januari 2022.

"SD Kinderfield tutup dari 17 sampai dengan 21 Januari," ujar Sri saat dihubungi, Selasa (18/1/2022).

Sri mengatakan, sebelumnya terdapat satu sekolah lagi yang ditutup, yakni SDN 01 Papanggo.

Baca juga: PTM 100 Persen di Tangsel, Sekolah Dibagi 2 Shift, Kantin Tak Boleh Buka

Namun, per Selasa ini, sekolah tersebut sudah kembali buka untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).

"SDN 01 Papanggo suda buka hari ini karena tutup dari 14 sampai 17 Januari dan sudah dilakukan penyemprotan," kata dia.

Di sisi lain, terdapat dua SMA yang salah satu kelasnya harus ditutup karena ada murid yang positif Covid-19.

Kedua sekolah itu adalah SMAN 15 dan SMAN 40.

"SMAN 15, berdasarkan hasil ACF dari 219 anak yang di tes PCR terdeteksi dua anak (positif Covid-19), sehingga kelas anak tersebut ditutup selama lima hari," kata dia.

Baca juga: Satu Sekolah di Jakarta Utara Tetap Gelar PTM Usai Siswanya Positif Covid-19

Sementara bagi kelas lainnya, ujar Sri, tetap melaksanakan PTM seperti biasanya.

Selain itu, sekolah juga telah menyemprotkan disinfektan di seluruh area sekolah.

"SMAN 40, laporan dari orangtua, anaknya terpapar Covid-19 sehingga kelas anak tersebut di SMA 40 ditutup selama lima hari, disemprot disinfektan, dan akan di-tracing oleh puskesmas," ucap dia.

Adapun penutupan kelas di kedua sekolah tersebut dilakukan sejak 17 hingga 21 Januari 2022.

Diketahui pula, salah satu siswa SMAN 92 di Cilincing Jakarta Utara terpapar Covid-19.

Namun, PTM di sekolah tersebut tetap digelar karena tracing menunjukkan hasil negatif terhadap tes anak-anak yang kontak dengan siswa terpapar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com