Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

93 RT di DKI Jakarta Terendam Banjir, 908 Warga Mengungsi

Kompas.com - 19/01/2022, 13:59 WIB
Singgih Wiryono,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Titik banjir di DKI Jakarta makin meluas pada Rabu (19/1/2022). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada 93 rukun tetangga (RT) yang dilanda banjir.

Pada pukul 06.00 WIB tercatat ada 31 rukun tetangga (RT) di Jakarta Barat yang tergenang banjir. Kemudian bertambah menjadi 73 RT pada pukul 12.00.

Selanjutnya, terdapat 20 RT yang terendam banjir di Jakarta Utara.

"Informasi genangan saat ini ada 93 RT atau 0,305 persen dari 30.470 RT dan 1 ruas jalan tergenang yang ada di DKI Jakarta," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Moh Insaf, melalui keterangan tertulis, Rabu.

Baca juga: Update Banjir Jakarta Pukul 09.00: 64 RT di Jakarta Barat Terendam hingga 1 Meter

Adapun titik banjir terbanyak berada di kelurahan Tegal Alur yakni 34 RT dengan kedalaman 40-100 sentimeter.

Menurut Insaf, banjir disebabkan curah hujan tinggi, rob dan luapan Kali Semongol. Jumlah pengungsi di wilayah tersebut mencapai 743 jiwa dari 234 kepala keluarga.

BPBD DKI juga mencatat 12 RT di Kelurahan Kamal terendam banjir dengan kedalaman 40-50 sentimeter.

Sementara, terdapat 19 RT di Kelurahan Cengkareng Barat yang dilanda banjir dengan ketinggian 50-80 sentimeter. Sebanyak 130 jiwa dari 45 kepala keluarga mengungsi.

Kemudian, banjir sedalam 50 sentimeter terjadi di 8 RT Kelurahan Kapuk.

Baca juga: Jalan Menceng Raya Tegal Alur Banjir, Banyak Motor Mogok Saat Melintas

Untuk wilayah Jakarta Utara, tercatat ada 11 RT di Kelurahan Penjaringan yang dilanda banjir dengan ketinggian 40-80 sentimeter. Penyebabnya, curah hujan tinggi dan rob.

Sebanyak 9 RT di Kelurahan Cilincing juga tergenang banjir dengan ketinggian air mencapai 60 sentimeter akibat luapan kali Begog dan curah hujan tinggi.

Banjir di kelurahan tersebut menyebabkan 35 jiwa dari 8 kepala keluarga mengungsi.

Dengan demikian, total warga yang mengungsi akibat banjir mencapai 908 jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com