Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

129 Hari Jelang Formula E Jakarta: Tender Sirkuit Gagal, Sponsor Belum Ada

Kompas.com - 25/01/2022, 07:15 WIB
Singgih Wiryono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terhitung 129 hari menuju penyelenggaraan Jakarta E-Prix 2022, PT Jakarta Propertindo selaku pihak yang ditunjuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pelaksana masih belum menemukan titik terang segi pembiayaan.

PT Jakpro masih meraba-raba keuangan setelah DPRD DKI Jakarta memutuskan tidak akan memberikan serupiah pun anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) untuk perhelatan Formula E itu.

Baca juga: 130 Hari Menuju Formula E, Jakpro Sebut Belum Ada Sponsor yang Resmi Bergabung

Direktur Pengelolaan Aset Jakpro Gunung Kartiko mengatakan, sampai Senin (24/1/2022) kemarin, belum ada satupun sponsor yang resmi bergabung dalam ajang balap mobil listrik tersebut.

Dalam rapat kerja bersama Komisi B Senin kemarin, Gunung mengaku ada sponsor yang tertarik, tetapi baru sekadar pernyataan lisan yang tidak bisa dipublikasikan.

"Jadi sponsorship belum secara resmi kita open, tapi secara verbal secara pendekatan networking yang berminat (ada) walaupun belum bisa kita declare di sini karena belum hitam di atas putih," tutur Gunung.

Belum ada sponsor barang tentu menjadi masalah dalam penyelenggaraan Formula E. Pasalnya, pembiayaan pembuatan lintasan sirkuit saja sudah membutuhkan anggaran Rp 50 miliar.

Baca juga: Tender Pembangunan Sirkuit Formula E Tertulis Gagal, Jakpro: Yaudah

Untuk melanjutkan pembangunan lintasan itu, Gunung mengatakan akan mengambil dana talangan dari dana korporasi milik PT Jakpro.

Dia mengaku, Jakpro memiliki anggaran tunai untuk melanjutkan program pembangunan yang saat ini sedang dilakukan lelang untuk pengerjaannya.

Tender sirkuit berstatus gagal

Tender proyek Formula E yang akan menggunakan uang korporasi milik Jakpro tersebut juga tak berjalan mulus sesuai rencana.

Jadwal lelang yang diterbitkan dalam situs eproc.jakarta-propertindo.com yang dikutip Senin memperlihatkan status proyek tersebut gagal.

"Jasa Rancang Bangun Proyek Pembangunan Lintasan Balap Formula E (GAGAL)," tulis judul proyek.

Kompas.com mencoba melakukan konfirmasi kepada Gunung sesaat setelah rapat kerja bersama Komisi B usai. Namun Gunung merespons dengan singkat "yaudah".

Baca juga: Dicecar soal Dana Pembangunan Lintasan Formula E, Jakpro Sebut Rogoh Duit Korporasi

Dalam rincian dokumen lelang pembangunan sirkuit Formula E dijabarkan, nilai hasil perhitungan sendiri (HPS) pembangunan sirkuit mencapai Rp 50.157.633.916.

Jadwal pendaftaran lelang berstatus gagal itu ditutup pada 6 Januari 2022, pengambilan dokumen ditutup 7 Januari dan penjelasan RKS, administrasi dan teknis ditutup 10 Januari 2022.

Sirkuit habiskan anggaran Rp 150 miliar

Gunung dalam penjelasannya di rapat Komisi B bahwa pembangunan sirkuit tidak hanya membutuhkan anggaran sebesar Rp 50 miliar saja.

Dia mengatakan, sirkuit yang kini masih berbentuk tanah berlumpur itu memerlukan total anggaran sebesar Rp 150 miliar untuk sarana pendukung selain lintasan.

Terkait anggaran lintasan tersebut juga pernah dijabarkan Gunung saat ditemui di lokasi sirkuit 30 Desember 2021 lalu.

Baca juga: Ditanya soal Persiapan Sirkuit Formula E, Direktur Jakpro: Saya Dilarang Bicara

Anggaran sebesar Rp 150 miliar itu sudah termasuk pemangkasan biaya pre-event Formula E yang batal digelar.

"Sekarang kita pangkas acara pra event sehingga kita benar-benar untuk mandatori pelaksanaan sekitar Rp 150 miliar," kata Gunung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com