Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kasus Covid-19 di SMA Kota Tangerang, Disdik Banten: Bukan Klaster Sekolah

Kompas.com - 25/01/2022, 15:44 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Provinsi Banten menyebutkan, para siswa SMA di Kota Tangerang yang positif Covid-19 bukan tertular dari klaster sekolah.

Kepala Kantor Cabang Disdik Banten Wilayah Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan Suryadi berujar, para siswa SMA itu terpapar Covid-19 dari lingkungan luar sekolah.

"Itu pun bukan klaster sekolah, tapi dari rumah, karena sepulang sekolah itu siswa kami ada di mana, kami enggak tahu, di luar jangkauan," paparnya melalui sambungan telepon, Selasa (25/1/2022).

Baca juga: Ditemukan Kasus Covid-19, 7 SMA di Kota Tangerang Batalkan PTM

Suryadi mencontohkan, ada salah satu orangtua yang melapor ke sekolah bahwa anaknya terpapar Covid-19 dari kakaknya.

"Itu orangtuanya yang memberi tahu, kebetulan anaknya kena (terpapar Covid-19) dari kakaknya. Terus orangtuanya nge-share hasil tesnya," sebutnya.

Dia kembali mencontohkan, ada salah satu murid yang mengikuti PTM sempat merasa tidak enak badan. Kemudian, murid itu izin kepada pihak sekolah untuk pulang.

Beberapa hari setelahnya, orangtua murid tersebut memberi kabar bahwa anaknya positif Covid-19.

Baca juga: 3 Siswa dan 2 Guru di SMAN 86 Jakarta Terkonfirmasi Positif Covid-19

Menurut Suryadi, kasus serupa turut terjadi di beberapa SMA lain di Kota Tangerang.

Hingga akhirnya, lanjut dia, terdapat total tujuh SMA dengan temuan siswa atau guru positif Covid-19.

Disdik pun memutuskan untuk menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) hanya di kelas yang terdapat murid terpapar Covid-19.

Rekan-rekan sekelas siswa positif Covid-19 akhirnya mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Ada beberapa sekolah. Jadi yang tutup itu ada di SMA 1, 2, 4, 7, 8, 12, dan 15," ucap Suryadi.

Kemudian, pihaknya melakukan tes Covid-19 kepada murid dan guru di SMA yang terdapat temuan kasus Covid-19.

"Setelah itu di-tracing, tapi yang lainnya negatif," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com