Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BOR Capai 68 Persen, Ventilator hingga Oksigen di RS Harapan Kita Masih Tersedia

Kompas.com - 03/02/2022, 21:29 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Stok alat kesehatan untuk pasien Covid-19 di RS Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta Barat, disebut masih aman.

Koordinator Pelayanan Medik RS Jantung Nasional Harapan Kita dr Isman Firdaus mengatakan, alat kesehatan tersebut seperti ventilator hingga oksigen.

"Stok oksigen dan ventilator masih cukup, masih dalam keadaan oke, masih siap. Banyak dari pemerintah," kata Isman saat dihubungi, Kamis (3/2/2022).

Selain alat kesehatan, jumlah tenaga kesehatan (nakes) pun masih mendukung hingga saat ini.

"Nakes enggak kurang, masih cukup jumlahnya. Jam kerja masing-masing nakes pun masih normal, belum ada sampai piket dengan waktu berlebihan," ungkapnya.

Baca juga: Pasien Covid-19 di RS Harapan Kita Melonjak Tajam Sepekan Ini, 33 Pasien Masuk dalam Sehari

Isman mengatakan, RS Jantung Harapan Kita saat ini membagi dua tim nakes, yaitu nakes khusus menangani pasien Covid-19 dan non-Covid-19.

"Sekarang kita terfokus dua, ada yang tangani Covid-19, ada yang tidak. Tidak dicampur. Gedung perawatannya pun terpisah," imbuhnya.

Saat ini, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) untuk pasien Covid-19 di RS Jantung Nasional Harapan Kita sudah mencapai 68 persen.

"BOR pasien Covid-19 sudah 68 persen dari 44 kasur yang tersedia untuk skenario saat ini," jelas Isman.

Baca juga: RS Harapan Kita Siapkan 4 Level Skenario Lonjakan Covid-19, Kini Sudah Masuk Tingkat 2

Isman menjelaskan, di antara pasien-pasien tersebut, empat di antaranya dirawat di ruang ICU.

"Kami ada delapan kasur ICU untuk pasien Covid-19. Empat kasur di antaranya tengah terisi, " kata dia.

Isman menjelaskan bahwa BOR pasien Covid-19 di sana mudah naik dan turun, lantaran banyak pasien yang dipulangkan.

"BOR itu cepat naik turun, karena ada yang masuk, tapi ada yang keluar untuk isolasi mandiri (isoman) di rumah," kata dia.

Baca juga: UPDATE 3 Februari: Ada 10.317 Kasus Baru Covid-19 dalam Sehari di Jakarta, 24 Pasien Meninggal

Saat ini, lanjut dia, sudah banyak pasien yang kembali melakukan isoman di rumah. Sebab, sebagian besar pasien di sana menunjukkan gejala Covid-19 ringan.

"Karena mereka adalah pasien jantung yang terkena Covid-19, maka mereka dirawat 4-5 hari hingga jantungnya bagus. Jika masih positif, maka dipulangkan untuk melakukan isoman. Asal minum obat jantung yang bagus," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com