JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta Barat, mulai membagi dua fokus pelayanan, yakni untuk pasien Covid-19 dan pasien non-Covid-19.
Hal tersebut sudah diberlakukan kembali seiring melonjaknya jumlah pasien Covid-19 yang dirujuk, khususnya pasien dengan penyakit jantung.
Koordinator Pelayanan Medik RS Jantung Nasional Harapan Kita, Isman Firdaus mengatakan, pihaknya memberlakukan skenario level kedua, dari empat tingkat yang dipersiapkan.
Skenario itu terkait ketersediaan tempat tidur yang dikhususkan untuk pasien Covid-19.
"Kita telah menyiapkan berbagai skenario dalam menghadapi lonjakan Covid-19. Skenario pertama itu kami hanya siapkan 8 tempat tidur. Skenario kedua kami siapkan 44 tempat tidur, hingga terakhir skenario keempat itu 133 tempat tidur," jelas Isman saat dihubungi, Kamis (3/2/2022).
Baca juga: BOR Capai 68 Persen, Ventilator hingga Oksigen di RS Harapan Kita Masih Tersedia
Ia menyebutkan, rumah sakit akan menambah kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19 jika lonjakan kasus sangat buruk.
"Dulu pernah kita merawat pasien Covid-19 sampai 133 pasien. Itu terjadi saat lonjakan kasus pada Agustus 2021 lalu. Tapi 133 bed itu kalau sudah skenario terburuk, karena kita memiliki pasien penyakit lainnya," kata Isman.
Ketersediaan tempat tidur ini pun terkait dengan gedung. Ia mengatakan, gedung perawatan pasien Covid-19 dan non-Covid-19 juga dipisahkan.
Selain itu, pihak RS membagi tim tenaga kesehatan untuk melayani pasien Covid-19.
BOR 68 persen
RS Harapan Kita menyediakan 44 tempat tidur perawatan pasien Covid-19. Dari kapasitas tersebut, sudah lebih dari setengahnya terisi.
Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) sudah mencapai 68 persen.
"BOR pasien Covid-19 sudah 68 persen dari 44 kasur yang tersedia untuk skenario saat ini," tutur dia.
Baca juga: RS Harapan Kita Siapkan 4 Level Skenario Lonjakan Covid-19, Kini Sudah Masuk Tingkat 2
Sementara, empat dari delapan tempat tidur perawatan sudah terisi.
Namun, Isman menjelaskan, BOR RS Jantung Harapan Kita mudah naik dan turun, lantaran banyak pasien yang dipulangkan.