JAKARTA, KOMPAS.com - Stok alat kesehatan untuk pasien Covid-19 di RS Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta Barat, disebut masih aman.
Koordinator Pelayanan Medik RS Jantung Nasional Harapan Kita dr Isman Firdaus mengatakan, alat kesehatan tersebut seperti ventilator hingga oksigen.
"Stok oksigen dan ventilator masih cukup, masih dalam keadaan oke, masih siap. Banyak dari pemerintah," kata Isman saat dihubungi, Kamis (3/2/2022).
Selain alat kesehatan, jumlah tenaga kesehatan (nakes) pun masih mendukung hingga saat ini.
"Nakes enggak kurang, masih cukup jumlahnya. Jam kerja masing-masing nakes pun masih normal, belum ada sampai piket dengan waktu berlebihan," ungkapnya.
Baca juga: Pasien Covid-19 di RS Harapan Kita Melonjak Tajam Sepekan Ini, 33 Pasien Masuk dalam Sehari
Isman mengatakan, RS Jantung Harapan Kita saat ini membagi dua tim nakes, yaitu nakes khusus menangani pasien Covid-19 dan non-Covid-19.
"Sekarang kita terfokus dua, ada yang tangani Covid-19, ada yang tidak. Tidak dicampur. Gedung perawatannya pun terpisah," imbuhnya.
Saat ini, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) untuk pasien Covid-19 di RS Jantung Nasional Harapan Kita sudah mencapai 68 persen.
"BOR pasien Covid-19 sudah 68 persen dari 44 kasur yang tersedia untuk skenario saat ini," jelas Isman.
Baca juga: RS Harapan Kita Siapkan 4 Level Skenario Lonjakan Covid-19, Kini Sudah Masuk Tingkat 2
Isman menjelaskan, di antara pasien-pasien tersebut, empat di antaranya dirawat di ruang ICU.
"Kami ada delapan kasur ICU untuk pasien Covid-19. Empat kasur di antaranya tengah terisi, " kata dia.
Isman menjelaskan bahwa BOR pasien Covid-19 di sana mudah naik dan turun, lantaran banyak pasien yang dipulangkan.
"BOR itu cepat naik turun, karena ada yang masuk, tapi ada yang keluar untuk isolasi mandiri (isoman) di rumah," kata dia.
Baca juga: UPDATE 3 Februari: Ada 10.317 Kasus Baru Covid-19 dalam Sehari di Jakarta, 24 Pasien Meninggal
Saat ini, lanjut dia, sudah banyak pasien yang kembali melakukan isoman di rumah. Sebab, sebagian besar pasien di sana menunjukkan gejala Covid-19 ringan.
"Karena mereka adalah pasien jantung yang terkena Covid-19, maka mereka dirawat 4-5 hari hingga jantungnya bagus. Jika masih positif, maka dipulangkan untuk melakukan isoman. Asal minum obat jantung yang bagus," jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.