Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD DKI Sebut Formula E Peristiwa Politik, Bukan Ajang Balapan

Kompas.com - 04/02/2022, 12:37 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi menilai Formula E yang menjadi program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bukanlah ajang balapan, melainkan peristiwa politik.

Hal itu, kata dia, terlihat jelas ketika Anies mengundang makan malam tujuh fraksi DPRD DKI Jakarta di rumah dinas gubernur.

Anies disebut mengumpulkan tujuh fraksi DPRD DKI, yaitu Nasdem, Golkar, PKS, PPP-PKB, Gerindra, PAN, dan Demokrat, agar ketujuh fraksi itu mangkir dalam sidang paripurna interpelasi terkait Formula E pada 28 September 2021.

Baca juga: KPK Minta Keterangan Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Terkait Formula E

 

"Setelah waktu itu, semua terkait Formula E adalah peristiwa politik," ucap Pras, sapaannya.

Akibatnya, kata Pras, investor enggan bergabung dalam proyek Formula E karena tak mau terseret dalam pusaran dan kegaduhan politik.

Pras juga mengatakan, aroma politik di Formua E semakin kentara saat Anies menunjuk Ahmad Sahroni yang merupakan politikus Partai Nasdem sebagai ketua pelaksana Formula E.

Dia juga mengkritik pernyataan Anies yang menyebut penyelenggaraan Formula E adalah murni business to business, tetapi menunjuk politikus sebagai ketua pelaksana Formula E.

Padahal, kata Pras, Anies sebelumnya jelas-jelas menyebut Pemprov DKI sebagai penyelenggara Formula E yang dibuktikan dalam instruksi gubernur kepada Dinas Pemuda dan Olahraga untuk membayar uang komitmen sebesar Rp 560 miliar.

Rangkaian peristiwa tersebut, kata Pras, membuktikan agenda politik Anies dalam penyelenggaraan balap mobil listrik tersebut.

"Jadi pengusaha enggak mau terlibat dalam kegaduhan politik, makanya mereka enggak mau investasi di Formula E," tutur Pras.

Baca juga: Diperiksa KPK, Anggota F-PSI DPRD DKI Diminta Jelaskan Proses Perencanaan Anggaran Formula E

Sebelumnya, Direktur Pengelolaan Aset PT Jakarta Propertindo sekaligus Managing Director Formula E Jakarta Gunung Kartiko mengatakan, sampai 24 Januari 2022, belum ada satu pun sponsor yang resmi bergabung dalam ajang balap mobil listrik tersebut.

Dalam rapat kerja bersama Komisi B, Gunung menyatakan bahwa ada sponsor yang tertarik, tetapi baru sekadar pernyataan lisan sehingga tidak bisa dipublikasikan.

"Jadi sponsorship belum secara resmi kami open, tapi secara verbal, secara pendekatan networking, yang berminat (ada) walaupun belum bisa kami declare di sini karena belum hitam di atas putih," tutur Gunung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com