Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Korban Kekerasan Seksual di Jagakarsa Berharap Pelaku Segera Ditangkap

Kompas.com - 10/02/2022, 10:54 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku kekerasan seksual terhadap anak perempuan berusia 6 tahun di Jagakarsa, Jakarta Selatan, belum juga ditangkap.

Pelaku berinisial K alias Tebet, seorang penjual siomay keliling, diduga memperkosa ZF. Kasus ini dilaporkan ke polisi pada Januari 2022.

Ayah korban, MBR, berharap polisi segera menangkap pelaku.

"Belum ada informasi pelaku ditangkap, masih menanti (pelaku ditangkap)," kata MBR saat dikonfirmasi, Kamis (10/2/2022).

Baca juga: Bocah 6 Tahun di Jagakarsa Disetubuhi Tukang Siomay

Saat ini, MBR fokus menangani kondisi ZF. Terkini, ZF menjalani pemulihan kejiwaan di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jakarta Selatan.

MBR mengatakan, kondisi ZF membaik setelah mengalami trauma akibat kekerasan seksual yang dialami.

"Alhamdulillah traumanya sudah membaik sedikit," kata MBR.

Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit mengatakan, penyidik masih memburu pelaku.

"(Pelaku) masih dicari. Nanti dikabari," kata Ridwan.

Ridwan menuturkan, jajarannya sudah mendatangi rumah pelaku. Namun saat itu penyidik hanya bertemu istri pelaku.

"Kita sudah tanya istrinya. Istrinya juga bilang memang hubungannya tidak terlalu terbuka," kata Ridwan.

Baca juga: Tukang Siomay yang Setubuhi Bocah 6 Tahun di Jagakarsa Diduga Kabur ke Luar Kota

Kemudian, polisi mendatangi lokasi yang diduga tempat persembunyian, namun pelaku tak ditemukan.

"Sudah kita datangi, kita masuk. Sekarang kita lagi mengembangkan, mudah-mudahan bisa kita amankan," ucap Ridwan.

Kasus kekerasan seksual ini terjadi setelah ZF melapor ke orangtuanya. ZF menghubungi ayahnya melalui telepon dan mengadukan perbuatan K.

ZF bercerita peristiwa kekerasan yang ia alami kepada MBR. ZF juga mengeluh sakit pada bagian kemaluan saat buang air kecil.

Ketika itu, ZF dibawa ke rumah sakit untuk melakukan visum.

Berdasarakan keterangan  dari dokter saat visum, terdapat lecet pada bagian kemaluan ZF.

Kasus ini telah dilaporkan ke ke Polres Jakarta Selatan. Laporan itu telah teregister dengan nomor LP/B/183/I/2022/RJS pada 24 Januari 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com