Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depok Sumbang Kasus Harian dan Aktif Covid-19 Terbanyak di Jawa Barat

Kompas.com - 10/02/2022, 16:42 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kota Depok menjadi penyumbang kasus harian dan kasus aktif Covid-19 terbanyak di Jawa Barat. Berdasarkan data terbaru pada 9 Februari, kasus harian di Depok bertambah 2.094 sehingga kasus aktifnya mencapai 17.723.

Menyikapi hal tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun meminta Satgas Covid-19 Kota Depok untuk ketat mengawasi pergerakan dan kepatuhan protokol kesehatan agar menekan paparan Covid-19 di masa PPKM Level 3.

Emil, sapaannya, meminta Pemkot Depok menyiapkan kebutuhan dan fasilitas kesehatan, seperti ambulans, oksigen, ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, dan menambah lokasi isolasi terpusat untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Baca juga: UPDATE: Kasus Baru Covid-19 di Depok Tembus 2.094, Totalnya 124.187

Emil pun meminta Pemkot Depok proaktif untuk menertibkan restoran dan kafe agar tak melanggar protokol kesehatan serta jam operasional.

”Bangun komunikasi publik terkait kepatuhan protokol kesehatan dan informasi sesungguhnya kepada masyarakat terkait kondisi Covid-19. Koordinasi dan komunikasi dengan rumah sakit untuk prioritas pasien sedang dan berat. Begitu pula dengan vaksin yang perlu terus ditingkatkan,” kata Emil dikutip dari Kompas.id, Rabu (9/2/2022).

Sementara itu Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan pihaknya segera mempersiapkan kebutuhan fasilitas kesehatan tidak hanya di rumah sakit rujukan, tetapi juga tempat isolasi terpusat di Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia.

Sebelumnya sudah ada Wisma Makara UI yang juga digunakan untuk tempat isolasi. Pihaknya pun akan terus mengejar vaksinasi dan vaksin penguat (booster). Saat ini cakupan vaksin di segala kelompok umur sudah 70 persen, sedangkan vaksin penguat mencapai 5 persen.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Depok Melonjak, Ambulans PMI Tiap Hari Bolak-balik Antarkan Pasien ke RS dan Tempat Isolasi

Idris melanjutkan, sesuai ketentuan PPKM Level 3 di Kota Depok, ada kebijakan pengetatan, seperti jam operasional kafe dan mal yang dibatasi hingga pukul 21.00 dan 25 persen pengunjung. Pengetatan juga berlaku untuk minimarket, pasar swalayan, dan pasar tradisional.

Adapun untuk pedagang kaki lima, pedagang eceran, dan warung kecil yang beroperasi pukul 17.00 diperbolehkan beroperasi hingga pukul 23.00. Melebihi jam operasional, tim satgas memberlakukan tindak tegas bagi pelaku unit usaha.

Begitu pula dengan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) hanya 25 persen di semua tingkat pendidikan.

Orangtua pelajar mempunyai kewenangan jika tidak ingin anaknya untuk mengikuti PTMT. Berdasarkan data, setidaknya ada 500 kasus guru dan pelajar terpapar Covid-19. Tercatat ada 41 sekolah tutup karena kluster sekolah.

Dalam penanganan pandemi Covid-19, pihaknya menyiapkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 100 miliar. Dana itu berasal dari belanja tak terduga (BTT).

”Kami mengimbau warga untuk protokol kesehatan ketat, seperti menggunakan masker dengan baik dan benar, mencuci tangan, tidak berkerumun, dan jangan keluar jika tida ada kegiatan mendesak,” kata Idris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com