Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BOR RS Rujukan 54 Persen, Kebutuhan Oksigen di Kota Tangerang Disebut Belum Meningkat

Kompas.com - 17/02/2022, 16:31 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyebut kebutuhan tabung oksigen di rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 belum meningkat hingga saat ini.

Sebagai informasi, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-19 di 32 RS rujukan di sana menyentuh angka 54 persen per 16 Februari 2022.

"Selama ini belum ada laporan dan keluhan (soal) peningkatan kebutuhan tabung oksigen," ujarnya melalui sambungan telepon, Kamis (17/3/2022).

Baca juga: BOR di 32 RS Rujukan Wilayah Kota Tangerang Sentuh 54 Persen, 246 Kasur di RIT Kosong

Karena belum ada peningkatan kebutuhan oksigen, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang pun belum menjalin kerja sama dengan penyedia isi ulang tabung oksigen.

Pemkot Tangerang sempat menjalin kerja sama dengan salah satu BUMN di Cilegon, Banten, saat kebutuhan tabung oksigen meningkat pada Juli 2021 atau saat gelombang kedua Covid-19.

"Belum ada (kerja sama) dan mudah-mudahan enggak ada, kasihan orang-orang," sebut Arief.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Satgas Sebut Ketersediaan Oksigen Mencukupi

Di sisi lain, dia tak menampik bahwa pasien Covid-19 di RS mungkin membutuhkan oksigen.

Namun, karena pasien yang dirawat di RS saat ini cenderung sedikit, maka tak terjadi peningkatan kebutuhan tabung oksigen.

"Kalau oksigen sampai langka karena ada 2.000 pasien yang dirawat. Nah sekarang kan yang dirawat hanya 600," ucap dia.

Politikus Demokrat itu mengwklaim, pengelola RS di Kota Tangerang saat ini memiliki alat khusus untuk memproduksi oksigen.

Alat khusus tersebut diadakan untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi berdasar pengalaman tahun lalu.

"Kita sudah pantau. Sekarang itu banyak RS, sejak kasus bulan Juli itu, mereka sudah bikin oksigen-oksigen liquid," ungkap Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com