KOMPAS.com - Mengunjungi museum kini menjadi alternatif bagi yang bosan dengan pusat perbelanjaan. Selain itu, museum cocok bagi wisatawan yang ingin berpergian namun ingin menghindari keramaian.
Baca juga: Daftar 10 Museum Terindah di Dunia, Ada Louvre
Di Jakarta Pusat sendiri misalnya, banyak beberapa museum yang bisa dikunjungi seperti dirangkum di bawah ini.
Museum Nasional biasanya kerap disebut sebagai Museum Gajah. Hal tersebut dikarenakan terdapat patung gajah di halaman depan museum.
Museum ini terletak di Jalan Merdeka Barat Nomor 12. Persis berdekatan dengan Kompleks Istana Negara. Cek di sini untuk detil lokasinya.
Di museum ini memamerkan berbagai macam karya seni khususnya arca. Seperti patung gajah sendiri merupakan salah satu koleksi museum yang merupakan hadiah dari Raja Thailand, Chulalongkorn (Rama V) yang pernah berkunjung ke museum pada tahun 1871.
Dulunya, gedung ini dipakai oleh pemerintahan Belanda untuk menyimpan koleksi dari hasil penetitian dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang-bidang ilmu biologi, fisika, arkeologi, kesusastraan, etnologi dan sejarah.
Museum ini buka dari hari Selasa sampai Minggu. Pukul 09.00 - 15.00 WIB. Untuk masuk ke sini dikenai biaya bagi orang dewasa Rp 10.000 per orang, anak-anak Rp 5.000 per orang sedangkan turis asing dikenakan Rp 100.000 per orang.
Museum satu ini lokasinya masih terletak di Jakarta Pusat. Tepatnya di Jalan Tanah Abang I No. 1. Cek di sini untuk detail lokasinya.
Dulunya, museum ini dibangun untuk area pemakaman orang Eropa. Namun di tahun 1975 direvitalisasi sebagai taman prasasti yang kemudian kini menjadi museum.
Tidak heran bila di sini pengunjung akan menemukan banyak prasasti kuno dan beberapa makam yang masih ada seperti salah satunya makam aktivis Soe Hok Gie.
Untuk masuk ke sini dikenakan biaya Rp 5.000 per orangnya.
Bagi Anda yang ingin melihat proses munculnya Sumpah Pemuda pada tahun 1928, tempat ini merupakan saksi bisunya.
Di museum ini terdapat diorama dan segala sesuatu mengenai proses terbentuknya sumpah pemuda hingga kemerdekaan bangsa Indonesia.
Baca juga: Mengapa Indonesia Mendapat Julukan Museum Manusia Purba Dunia?