JAKARTA, KOMPAS.com - Dandim 0501/JP BS Kolonel Czi Alfius Navirinda Krisdinanto membantah seorang anggota Perwakilan Divisi-3 Kostrad berinisial BDA ditusuk oleh orang tidak dikenal di Jalan Raya Kodam, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat Jumat (18/2/2022).
Alfius mengungkapkan, anggota Regu 3 Pleton 3 Yonif 755 Perwakilan Divisi 3 Kostrad tersebut bukan ditusuk tetapi mengalami depresi dan mencoba melukai diri sendiri.
Baca juga: Pengakuan Korban Penusukan di Kebon Jeruk: Lagi Sarapan Tiba-tiba Ditusuk
"Hasil pendalamannya bukan kasus penusukan. Dia melukai diri sendiri, depresi karena punya penyakit yang sudah lama diderita," kata Alfius saat dikonfirmasi di Jakarta, dikutip dari Antara, Minggu (20/2/2022).
Alfius menjelaskan, BDA memiliki penyakit ginjal dan liver yang sudah bertahun-tahun diderita, namun tak kunjung sembuh.
BDA merupakan pasien di RSPAD Gatot Subroto. Dandim diduga mengalami depresi karena penyakitnya tersebut.
"Iya sudah lama sakitnya, tidak sembuh-sembuh bertahun-tahun. Dirawat di RSPAD, cuma karena orang tidak mengerti, tahunya ditusuk, jadi ramai," kata Alfius.
Dandim memastikan tidak ada tindak kriminal terhadap BDA sehingga penyelidikan lebih lanjut tidak dilakukan.
Sebelumnya, beredar informasi seorang prajurit Kostrad TNI ditusuk oleh orang tidak dikenal di Jalan Raya Kodam depan Laundry Quick& Clean, Kelurahan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat. pada Jumat (18/2) pukul 20.45 WIB.
Baca juga: Para Remaja Jadi Aktor Kriminalitas, Pengamat Sebut Faktor Lingkungan dan Usia Menentukan
BDA diketahui hendak membeli air sekitar pukul 20.20 WIB. Ia kemudian berjalan kaki ke Jalan Raya Kodam menuju arah Jalan Letjen Suprapto.
Sekitar pukul 20.40 WIB, korban kembali lagi ke Mess Perwakilan Divisi 3 Kostrad namun saksi Pratu Rafli berteriak BDA ditusuk. Korban pun langsung dibawa ke RS Yarsi Cempaka Putih untuk mendapatkan pertolongan.
BDA mengalami luka tusuk sedalam dua sentimeter (cm), delapan jahitan dengan lebar 5 cm karena goresan senjata tajam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.