Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Daging Sapi Naik, Pedagang di Pasar Tugu Depok Mengeluh Sepi Pembeli

Kompas.com - 22/02/2022, 16:18 WIB
M Chaerul Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pedagang daging sapi mengeluhkan sepinya pembeli di Pasar Tugu, Cimanggis, Depok. Sebab dalam dua pekan terakhir, harga daging sapi naik.

Kenaikan harga berkisar Rp 10.000, dari semula Rp 120.000 per kilogram kini Rp 130.000.

"Sekarang Rp 130.000 per kilogram, sudah dua minggu ini naik. Sebelumnya Rp 120.000 per kilogram," ujar Ajo (30), salah satu pedagang, saat ditemui, Selasa (22/2/2022).

Baca juga: Harga Daging Sapi Terus Naik Saat Pandemi, Pedagang di Pasar Ciputat Keluhkan Penurunan Omzet

Kenaikan harga membuat dagangannya sepi pembeli. Sebelum harga naik, Ia mengaku mampu menjual 100 kilogram daging sapi per hari.

"Satu kuintal lebih sehari, jauh turunnya. Sekarang jual 50 kilogram itu pun langganan yang beli. Ada terasa penurunan, ya begini sepi harga naik yang beli gak naik (banyak)," ujarnya.

Ia pun berharap harga daging sapi lekas menurun lantaran pedagang dan pembeli sama-sama merasakan dampaknya.

"Ya mudah-mudahan pada turun lagi harganya. Kasihan yang beli, pedagang pada pusing, juga ikut tercekik," imbuhnya.

Baca juga: Harga Daging Sapi di Pasar Kramatjati Naik, Pedagang: Beli Bisa, Jualnya Enggak Bisa..

Hal senada disampaikan Sandi (27). Ia mengatakan, pembeli kerap komplain karena kenaikan harga daging sapi.

"Ada juga pembeli yang komplain minta turunin harga, kadang saya jual Rp 125.000," ujar Sandi.

Sandi mengaku penjualannya menurun seiring kenaikan harga daging.

"Kalau harga normal, sehari bisa jual 100 kilogram daging sapi. Sekarang sehari cuman 40 kilogram," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com