JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Jakarta Selatan berencana menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang wanita berinisial LM bersama dua orang suruhannya, DR dan MYL, terhadap koki VF (22).
Sebagaimana diketahui, pembunuhan VF terjadi di Tempat Pemakaman Umum Chober, kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022) pagi.
Baca juga: Pemuda di Pesanggrahan Ditikam Pembunuh Bayaran dengan Gunting
"Iya kita akan gelar rekonsturksi jam 10," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit saat dikonfirmasi, Rabu (23/2/2022) malam.
Rekonstruksi akan dilakukan di lokasi VF tewas ditusuk. Ketiga tersangka akan dihadirkan dalam rekonstruksi tersebut.
"Iya (rekon) di lokasi (pembunuhan)," ucap Ridwan.
Baca juga: Kematian Pemuda di TPU Pesanggrahan yang Terkuak...
Sebelum kasus terkuak dan para pelaku ditangkap, korban VF ditemukan tewas bersimbah darah dan luka tusuk pada Kamis sekitar pukul 05.10 WIB.
Korban ditemukan oleh teman wanitanya, Hilda yang kala itu ingin pergi ke pasar.
Korban ditemukan di antara deretan makam. Diketahui lokasi penemuan jasad korban itu tak jauh dari rumah Hilda.
Baca juga: Polisi Sebut soal Motif Cinta Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Koki Muda di TPU Chober Ulujami
Sementara polisi yang mendapat laporan soal penemuan jasad itu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi.
Tak lebih dari satu hari, penyidik menangkap pelaku MYL di kawasan Tangerang, Banten. Tak lama, pelaku DR juga ditangkap di kawasan Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.
Para pelaku merupakan orang suruhan LM yang dijanjikan dapat bayaran Rp 2 juta, namun keduanya baru menerima masing-masing Rp 500.000.
Baca juga: Pelaku Dijanjikan Rp 1 Juta untuk Bunuh Pemuda di TPU Pesanggrahan
Peran MYL yakni menusuk korban dengan menggunakan gunting yang disiapkan oleh LM. Sedangkan pelaku DR berperan yang membantu MYL memegangi dan mencekik korban.
Dua hari berselang, penyidik lalu menangkap LM, otak pembunuhan VF.
Polisi menyebut motif pembunuhan itu karena LM yang memiliki kelainan seksual itu cemburu karena korban dekat dengan seorang wanita yang disuka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.