Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutan Kota GBK: Fasilitas, Parkir, Jam Operasional, dan Akses Masuknya

Kompas.com - 28/02/2022, 05:00 WIB
Tari Oktaviani,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ruang terbuka hijau di Jakarta kini jadi incaran banyak orang di masa pandemi. Pasalnya, penyebaran Covid-19 lebih rendah di ruang terbuka.

Salah satu area terbuka hijau di Jakarta yang banyak diincar orang yakni di Hutan Kota by Plataran atau yang biasa dikenal Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK).

Setelah direvitalisasi, Hutan Kota GBK sangat cantik pemandangannya. Pengunjung bisa duduk-duduk sambil melihat deretan gedung bertingkat di Jakarta.

Baca juga: Plataran Indonesia Akan Hadirkan Restoran di Hutan Kota GBK

Fasilitas

Lahan seluas 4 hektare itu kini telah ditata sebagai paru-paru kota. Selain taman rerumputan, di tempat ini juga tersedia area kolam trembesi dengan konsep alas kayu di atasnya.

Bagi yang bosan dengan suasana stadion GBK, Pengunjung juga bisa olahraga di sini. Tenang saja, ada jogging track yang memang didesain khusus bagi para pelari.

Tak hanya itu saja, di sini juga tersedia pos keamanan, bangku taman, toilet dan ruang ganti yang bisa digunakan oleh pengunjung.

Jika lapar, pengunjung tidak perlu khawatir sebab ada foodcourt dan juga kios-kios makanan kecil tersedia di dalam.

Bagi yang ingin piknik juga boleh. Banyak pengunjung yang membawa alas tikar dan makanan sendiri. Namun harus tetap menjaga kebersihan tentunya.

Tiket Masuk dan Jam Operasional

Hutan Kota GBK buka dari hari Selasa sampai Minggu pukul 06.00-10.00 WIB dan pukul 15.00-18.00 WIB.

Untuk masuk ke sini tidak dikenakan biaya alias gratis.

Baca juga: Tengok Jeroan Indoor Multifunction Stadium di Kompleks GBK


Warga beristirahat usai berolahraga di Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Minggu (13/9/2020). Jelang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total yang rencananya dilaksanakan pada Senin (14/9/2020) masih banyak masyarakat yang melakukan olahraga dan beraktivitas di luar rumah.ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA Warga beristirahat usai berolahraga di Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Minggu (13/9/2020). Jelang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total yang rencananya dilaksanakan pada Senin (14/9/2020) masih banyak masyarakat yang melakukan olahraga dan beraktivitas di luar rumah.
Syarat Masuk

  • Pengunjung dipastikan sudah divaksin Covid-19 serta menjaga protokol kesehatan.
  • Pengunjung wajib mematuhi jam operasional yakni dari pukul 06.00-10.00 WIB dan pukul 15.00-18.00 WIB.
  • Pengunjung wajib memindai kode QR dengan aplikasi PeduliLindungi sebelum masuk.
  • Untuk mencegah kerumunan, dilakukan pembatasan kuota pengunjung sebanyak 150 orang per sesi.
  • Pengunjung wajib menjaga kebersihan di Hutan Kota GBK.

Cara ke Hutan Kota GBK

Bagi yang naik transportasi umum bisa menggunakan bus Transjakarta kemudian turun di halte Gelora Bung Karno.

Dari halte GBK, Pengunjung tinggal berjalan kaki menuju Pintu 5 GBK di seberang FX Sudirman. Dari sana perlu waktu 15 menit untuk sampai ke Hutan Kota by Plataran ini.

Sementara bagi yang membawa kendaraan pribadi, tersedia parkiran mobil di area Parkir Selatan GBK, Stadion Akuatik, Pintu Kuning, dan Helipad.

Sementara parkiran motor tersedia di area Stadion Akuatik dan Helipad.

Baca juga: Insiden Pengguna Kursi Roda Dilarang Masuk Area Stadion GBK Berujung Pengelola Minta Maaf

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com