Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penataan Ulang Belum Rampung, Wali Kota Tangerang Ingin Konsep Pasar Lama Diterapkan di Mal-mal

Kompas.com - 28/02/2022, 17:10 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengakui, proyek penataan ulang kawasan Kuliner Pasar Lama belum juga tuntas hingga saat ini.

Arief mengungkapkan hal itu saat Kota Tangerang menginjak usia 29 tahun pada Senin (28/2/2022).

"Pasar Lama sekarang lagi terus progres," kata Arief kepada awak media, Senin.

Dia menyebutkan, pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di kawasan kuliner Pasar Lama kian bertambah belakangan ini.

Baca juga: Sejarah Pasar Lama, Ikon Kota Tangerang...

Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang hendak mengembangkan konsep berjualan di Pasar Lama.

Arief ingin konsep Pasar Lama diterapkan di pusat-pusat pertokoan dan perbelanjaan di Kota Tangerang.

"Jadi kami minta pusat-pusat pertokoan yang ada, seperti TangCity, Mal Alam Sutera, Metropolis, CBD, itu food court-nya diubah, ganti nama jadi Pasar Lama," tutur dia.

"Jadi kalau mereka (pengunjung) dari mana-mana mau jajan, mau wisata kuliner, enggak cuma di satu titik, tapi bisa ke pusat-pusat pertokoan," sambung Arief.

Baca juga: Penataan Ulang Pasar Lama, Berawal dari Mencuatnya Pungli hingga Penolakan Warga

Politisi Demokrat itu menuturkan, konsep tersebut bertujuan untuk mengurai membeludaknya pengunjung di kawasan kuliner Pasar Lama.

Pemkot Tangerang, kata Arief, hendak mendiskusikan konsep itu dengan pusat-pusat perbelanjaan di wilayah tersebut.

"Orang tuh belum ke Tangerang kalau belum ke Pasar Lama, jadi yang datang sekarang kan dari luar daerah. Nah ini kami pengin coba diskusikan dengan pusat pertokoan supaya mereka bikin tempat itu, mudah-mudahan itu jadi pilihan," kata Arief.

Baca juga: HUT Ke-29 Kota Tangerang, Wali Kota Akui Program Penanganan Banjir Belum Tuntas

Sebagai informasi, Pemkot Tangerang melalui BUMD PT Tangerang Nusantara Global (TNG) sebelumnya sudah melakukan beberapa rangkaian dalam proyek penataan ulang kawasan kuliner Pasar Lama.

Namun, karena sejumlah alasan, warga menolak konsep penataan ulang tersebut.

PT TNG pun memutuskan untuk membatalkan penataan ulang tersebut.

Hingga saat ini, Pemkot Tangerang maupun PT TNG belum melakukan apa pun untuk menata ulang Pasar Lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com